nonton bareng

363 50 5
                                    

Kata orang kalau jodoh itu nggak kenama, ternyata benar ya.

Buktinya waktu Yaowen iseng lagi misu misu sendiri karna gak bisas pulang bareng ama Yaxuan eh nggak tahunya malah Yaxuan yang tiba-tiba nongol didepannya. Baru aja keluar minimarket depan komplekas.

Yaowen sempetin ngaca duluh di layar hp-nya. Mastiin udah cekep apa belum. Terus langsung nyamperin Yaxuan yang sibuk bawa belanjaan sambil telponan.

"Iya mah bentar lagi kaka makan kok," kata Yaxuan pada sang mama dari sambungan telpon.

"Yampun mah khawatiran banget sih nanti kalo udah sampe rumah dikabarin–" Yaxuan menghentikan ucapnya. Tiba-tiba saja pundaknya ditepuk pelan.

Yaowen semyun, bibirnya berak -ngomong "Hi" tanpa suara. Yaxuan ngangguk kecil sebagai balasan. 

"Gue bantuin,"' lanjut Yaowen. Langsung ngambil dua kantong plastik dari Yaxuan.

Yaxuan kembali  tersenyum. "Thanks," ucapnya diselah-selah menelponnya.

Hanya suara Yaxuang yang terdengar, sibuk dengan pangilannya. Yaowen sesekali tersenyum kecil memperhatikan Yaxuan yang terlihat jauh lebih kekanak-anakan kalo lagi ngobrol gini sama sang mama.

"Iya iya. Dah mamah," kata Yaxuan diakhir sambungan telponnya.

"Nyokap lo ya?" tanya Yaowen basa-basi.

Yaxuan mengguk. "Hu um. Biasa suka khawatiran gak liat anaknya seharian."

"Emang dia kemana??"

"Nemenin bokap ke luar kota." Yaowen ngangguk sambil ber-oh-ria.

"Adek lo ikutan?" tanya Yaowen lagi.

"Udah pasti gak mungkinkan dia ditinggal bareng aku di rumah."

"Eh maaf gue jadi ngerepotin," ucap Yaxuan baru nyadar, Yaowen dari tadi nyebawain beanjaannya. "Sini biar gue aja." Yaxuan langsung narik pelan kantong belanjaannya balik. Tapi Yaowen nolak.

"Gak usah, biar gue aja," katanya Sambil senyum cakep.

"Tapi–"

"Udah gapapa," selah Yaowen. Yaxuan cuman bisa ngangkatin bahu, nurut.

"Btw ini isinya ciki ama cola semua," kata Yaowen. Ngeliatin belanjaan yang dibawanya. "Sebanyak ini?" Yaxuan ngagguk. 

"Yap, teman maraton drakor. Mumpung weekend." Terus senyum lebar. Yaowen malah nekuk alisnya. 

"Drakor?" Dia belum perna denger judul film itu sebelumnya.

"Iya, drama korea," jelas Yaxuan. Yaowen ngangguk paham. 

"Oh drama, kirain judul film baru. Pantas aja gue ga tahu." Ngelirik ke arah Yaxuan. "Lo suka nonton drama?"

"Hu um, emang napa?" tanya Yaxuan balik.

"Gak, udah kek cewek aja," ledek Yaowen sambil ngakak.

"Lah ceritanya bagus tahu," protes Yaxuan, cemberut.

Yaowen gereget sendiri. Gak tahan pengen ngubitin pipi tembem Yaxuan tapi takut di amuk.

"Tetap aja. Eh ceritanya tentang apa btw?"

"Lo mau ikutan nonton?"

"Gak gue mau gangguin lo."

"Nyebelin ih." Yaxuan ngenatap sinis.  Yaowen makin ngakak. Senang bisa ngegangguin Yaxuan.

"Kak Xuan!" 

Kedunya menoleh ke sumber suara yang sudah pasti, tidak lain adalah Zhixin. Yap, si penggu.

SAINGAN |¦ Liu Yaowen ft. Zhu Zhixin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang