Totalitas 4

664 101 22
                                    

— Totalitas —


Kim Hyunjin | Hwang Hyunjin

"Kita udah tiga tahun kan? Udah hatam kelakukan masing-masing kaya gimana."





•^•




Pernah dengar perumpamaan cinta sedekat nadi tapi terasa jauh?? Kalau kalian pernah dengar, itu yang Kim rasakan akhir-akhir ini.

Saat mereka tidur di satu ranjang yang sama, saat dua tangan mereka saling meluk satu sama lain atau saat bibir mereka saling mencumbu, Kim mulai merasakan sesuatu yang beda.

Rasanya asing.

"Hari ini gue ada kegiatan di luar sama temen kantor, mungkin baru selesai pukul sembilan malam." ucap Hwang seraya mengancingkan kemejanya.

Kim memandang laki-laki itu dari pantulan cermin meja rias. "Terus kenapa?"

"Ya… gak apa-apa." sahut Hwang. "Gue cuma bilang, biar gak ada salah paham, lagi."

Kim menghela nafas pendek, mendadak dia jadi teringat kejadian minggu lalu dimana mereka sempat ribut karna Kim salah paham sama teman kerja Hwang.

Ya gimana gak salah paham kalo ternyata temen Hwang yang namanya Nakyung itu sering banget ketinggalan barang di kossan Hwang??

Wajar kan kalo Kim mikir yang aneh-aneh.

"Kita kaya biasa aja sih," kata Kim. "Biasanya juga gak perlu ada yang ngejelasin atau harus dijelasin. Kita udah tiga tahun kan? Udah hatam kelakukan masing-masing kaya gimana."

Sebenernya penjelasan itu lebih buat Kim sendiri, bagikan sebuah reminder supaya pikirannya gak macem-macem sama pacarnya sendiri.

Gerakan tangan Hwang yang menyisir rambutnya terhenti saat itu juga, dia langsung menoleh dan menatap Kim. Pacarnya itu terlihat buru-buru saat memoles lipmate di bibirnya.

"Buru-buru banget?" tanya Hwang menahan tangan Kim yang akan beranjak pergi.

"Udah kesiangan." Kim menarik tangannya. "Gue berangkat sendiri aja, bye!"

Dulu Hwang akan selalu ngotot perihal berangkat kerja bareng, tapi sejak laki-laki itu resign dan kerja di tempat yang berbeda, mereka jadi cenderung masing-masing.

Toh jarak kantor Kim dengan kantor Hwang yang baru saling berlawanan.

"Kim Hyunjin!"

Yang dipanggil sontak berhenti di depan gerbang kossan, berbalik badan dengan tergesa. "Apa? Gue udah telat nih!"

"Dompet lo ketinggalan." Hwang memberikan dompet warna navy itu pada Kim. "Kebiasaan banget,"

Kim langsung menerima dompetnya lalu dimasukkan ke dalam tas. "Oh thank's."

Setelahnya gak ada salam perpisahan apa pun lagi. Hwang cuma diem natap punggung Kim yang mulai menjauh dari area kossan.

Tiba-tiba laki-laki itu jadi kepikiran, entah kenapa akhir-akhir pacarnya itu berubah cuek. Yah meski dulu-dulu juga Kim udah cuek, tapi sekarang tuh makin keliatan cuek.

Hwang sampe mikir apa ceweknya itu mulai bosen ya?





•^•




"Nomor yang anda hubungi tidak menjawab, silahkan coba beberapa saat lagi."

Hwang mendengus ketika telfonnya—yang kesekian kali—tidak juga diangkat sang kekasih.

Sepenggal kisah - 2hyunjinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora