9🌻 the truth

841 153 11
                                    

Rosie menekan bell dengan tidak sabar, setelah dengan susah payah ia melewati gerbang perumahan yang di jaga dengan pengawasan ketat, sehingga kini membuat dirinya tak bisa berpikir tenang begitu pintu rumah yang ditujunya terbuka. ia langsung menyerbu masuk mengabaikan eksistensi pria bertubuh besar yang tadi membukakannya pintu.

Perempuan itu menyusuri pandangan kesekitar rumah, sebelum manik matanya mendapati sosok Christian yang sedang duduk di sofa dengan sekotak yogurt di tangan kirinya, tersenyum bodoh menatap kehadiran Rosie.

Lantas Rosie berhambur memeluk tubuh Christian, membuat pria itu lagi-lagi mendesis dalam senyumnya. Perempuan itu mengeryit dalam pelukan mendengar desisan Christian untuk kedua kalinya, lalu melepas pelukannya. Tangannya mengangkat ujung kaos yang di pakai Christian dan ia menemukan sebuah perban yang melekat di perut sebelah kanan pria tersebut.

"Ini kenapa?" Tanya Rosie dengan mata berkaca-kaca. Entah mengapa emosinya membuncah seketika melihat keadaan pria di hadapannya.

Christian mengelus kepala Rosie pelan, "Luka lama, sekarang udah gakpapa" diselingi senyuman hangatnya.

"Iya luka lama... Tapi jaitannya lepas lagi Ian tolol!" kata pria yang tengah menyandarkan tubuhnya di rak buku dengan tangannya yang di lipat depan dada.

"Scott!" tegur Christian, "Jangan bikin orang panik, tolong!" katanya.

"Maaf, kemaren kena juga ya?" jari telunjuk Rosie mengelus perut Christian yang berada di sekitar lukanya.

Kemudian Christian menaruh kotak kemasan yogurt ke atas meja, dan menggenggam erat kedua tangan milik Rosie yang menatapnya minta penjelasan.

Christian menghela napas, kemudian tersenyum lembut menatap kedua manik Rosie yang memerah karna air mata. "Kamu tau apa pekerjaan aku?"

Perempuan itu lantas menggelengkan kepalanya, tak pernah terlintas olehnya untuk menanyakan hal tersebut pada Christian walau pikirannya seringkali menanyakannya.

"Pernah nonton Charlie's Angels?" Tanya Christian yang kemudian di angguki oleh Rosie.

((aku kasih bayangan film sequel yang baru keluar aja yaa, kalo di kasih Triple-X ntar gak ada yang tau lagi hahaha))



"Pekerjaan ku sama kaya gitu, maka dari itu aku gak bisa stay disini terlalu lama... Karna aku harus ngejar orang-orang itu, ci"

"Aku udah ngajuin pensiun sebelum hari itu nge-date sama kamu dan di approve, tapi malam itu setelah aku duduk sama kamu di cafe malam itu atasan ku tiba-tiba ngabarin kalo pemerintah ngasih tugas lain... Jelas di situ aku nolak, aku rekomendasiin Scott tapi mereka tetep minta aku yang handle tugasnya, karna Scott kurang teliti katanya hahaha" Jelas Christian se-detail mungkin, lalu di akhiri kekehan khas miliknya.

Scott sewot. "Sialan! Tau gitu gua gak join tugas lo dah!" Christian makin ketawa denger gerutuan sahabat karibnya sekaligus partnernya tersebut.

Pandangan Christian kembali pada Rosie, matanya meneduh. "Malem itu aku bingung karna gak bisa ngelepas kamu tapi aku juga gak berani ambil resiko buat ngehubungi kamu lewat nomor karna takut ada yang nge-hack catatan nomorku, aku gak ada pilihan lain makanya aku minta kamu hububungin aku lewat aplikasi itu. Kamu tau gak kenapa aku nyaranin aplikasi itu? Karna tingkat keamannya kuat dan gabisa melacak alamat IP penggunanya"

"Sumpah demi tuhan aku gak berniat nyeret kamu kedalam masalah pekerjaanku... Tapi beberapa hari belakangan ini kamu di awasi sama seseorang, makanya aku menyampingkan tugasku dulu dan mastiin kamu baik-baik aja" Christian mengelus pucuk kepala Rosie pelan.

Pria itu tertawa kecil, "Bilangin ke Yohan, Seungyoun, sama siapa tuh.. yang suka senyum? Ah! Seunghun! Bilangin makasih dari aku"

"Mereka ngapain?" cewek itu mengangkat alisnya bingung.

"Mereka begadangnya totalitas banget," kata Christian

Rosie ternganga mendengar penuturan pria tersebut,  sebelum Christian melanjutkan perkataannya.

"Bener-bener sampe pagi baru tidur, belum lagi cahaya tv yang nyala keliatan banget dari luar kalo ada yang jaga malem, mencegah kosan kalian di masuki penyusup dan karna itu juga aku gak harus 24jam di depan kosan kamu" lanjutnya.

"Chris... You did what?!!"

"Sehari aja kok" Christian merengkuh tubuh Rosie dengan erat.

Merasa terlalu banyak mendengar percakapan kedua pasangan manusia tersebut, Scott izin pamit diri masuk ke kamarnya buat nonton netflix.
"Okey, take your time bro! good luck!"















Rosie pulang di anter sama Scott pake mobil yang biasa Christian pake, pas masuk gerbang kosan cewek itu ngeliat Bomin yang lagi nyebat di teras sendirian.

Tanpa mikir panjang Rosie duduk di samping Bomin dan ngambil satu batang rokok lalu dinyalain pake pematik api pribadinya.

Dalem hati Bomin misuh, "Rokok gua anying!!!"

Mau misuh langsung, males lagi gak mood sama katingnya itu.


"Min... Gue ngerti kok!" kata Rosie gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba aja ngomong gitu.

Cowok itu ngangkat alisnya, "Kak, lo apaan--"

"Perasaan lo, gue tau kok! Selama ini gue selalu ngewanti-wanti lo pake embel-embel 'don't date a younger man than me', lo gak sadar?" potong Rosie tanpa memberi Bomin jeda untuk menyela.

"perasaan gua yang jalan ke lo dengan sendirinya, terus gua bisa apa?"

Rosie ngehembusin asap nikotin ke udara, "well... perkataan lo ada benernya sih! Perasaan lo adalah hak lo, tapi kalau perasaan lo gak terbalas ya itu udah jadi kosekuensi lo sendiri juga"

"jadi gua gak ada kesempatan ya?"











Rosie yang udah di alam mimpi di kejutkan dengan dering ponselnya pada tengah malam. Seperti biasa tanpa pikir panjang ia menempelkan benda pipih tersebut di telinganya.

"Halo?"

"Ci, aku butuh keputusan kamu saat ini. Aku harap kamu bisa nentuin pilihan kamu dengan matang"

Cewek itu langsung melek, dan ngecek uname penelpon tersebut kemudian mengubah posisinya jadi duduk di atas kasur.

"Chris?" panggilnya, karna tak mengerti arah pembicaraan cowok tersebut.

Hingga Christian di sebrang sana  mengatakan kalimat yang kembali membuat jantung Rosie berpacu lebih cepat.

"aku gak bisa lepasin kamu, tapi ini hidup kamu aku gak bisa gitu aja ngambil hak hidup kamu, Rosie"

"leave me... or stay with me?"






×××

sampai nanti~

MYSTERIOUS DATE PARTNER✔Where stories live. Discover now