S🌻 who??

745 121 5
                                    

((gak lupa kan sama tanda S di awal? itu artinya Special Chapter, cuz you're lit guys! I made something special here, so... let's have fun! Thanks for 1K vote))




Malam itu juga Christian dan Rosie siap siaga, pasangan tersebut memasuki kabin pesawat menuju Inggis setelah menitipkan si kecil di kediaman Eunha di sidney.

Raut wajah Christian terlihat khawatir, Rosie yang duduk di sebelahnya mengusap lengan suaminya tersebut berusaha menenangkan.

"Sheryl lagi ngapain ya, ci?" katanya dengan tatapan kosong.

"Chris, we'll be fine. Let's pray together" Rosie tersenyum hangat lalu meraih kedua tangan Christian dan menautkannya.

Keduanya berdoa bersama dalam keheningan, biar bagaimanapun mereka harus kembali dalam kondisi baik-baik saja, agar bisa melanjutkan hidup mereka dengan sang buah hati.

"Sekalian doa makan ya, dad. Aku tadi udah pesen makanan, kita isi tenaga dulu ya" Kata Rosie saat Christian ingin melepaskan genggamannya tadi.













Di bawah indahnya London bridge sesosok perempuan menangis tersedu-sedu, menatap sepasang mata yang juga sudah berkaca-kaca milik seorang pria yang mempunyai postur tubuh tegap.

Pria itu terluka, ia menyesal membuat perempuan yang di sukainya itu ikut terluka karnanya, hingga kini menyerah padanya.

"Aku capek... Kamu ngerti gak sih?! Sampe kapan Scott?! Sampe kapan aku bakal nyaksiin pembunuhan secara langsung kaya gini?" perempuan itu menjatuhkan tubuhnya di atas tanah, tak kuat lagi menopang berat tubuhnya sendiri.

"Aku ngerti, maaf" kata Scott ikut mensejajarkan tubuhnya kemudian tangannya terulur untuk mengelus surai perempuan tersebut, namun di tepis langsung.

"Aku takut Scott... Aku mau pulang" pinta perempuan tersebut.

Scott menghela napas kasar, mengacak rambutnya frustasi. Sorotan lampu mobil membuatnya menengok dengan cepat menegakkan tubuhnya yang di ikuti oleh perempuan di belakangnya, pelinghatannya yang tajam itu melihat kehadiran sepasang manusia yang ia kenal.

"Scott! Finally we are here! So where your little bird?" perempuan dengan rambut yang dikuncir kuda itu keluar dari mobil, di susul dengan seorang pria di belakangnya.

Scott muter matanya malas. "Oh god, you personality is back grass!" ejeknya.

Pria itu teringat saat menjalani tugas dulu Rosie gak bisa sembunyi di rumput sehingga ketahuan duluan, dan nyaris di tembak mati di tempat, untung saja Scott lebih cepat menembak lebih dahulu. Makanya diledikin sama Scott rumput sampe sekarang.

"Gue daisy bukan grass!" Sanggah perempuan tersebut, menghampiri sosok Scott yang terlihat sendirian.

"Ian, your flower is better to shut up his mouth!" omel Scott.

Sedangkan, perempuan yang bersama Scott tadi menyembulkan kepalanya dari balik badan milik Scott. "Rosie??"

"Hey! Don't call my name here! Anyway who are you?" Panik Rosie, kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri dengan panik. Kakinya melangkah mendekat sosok perempuan yang tengah menutup wajahnya dengan lengan jaketnya.

Perempuan itu menyingkirkan tangannya dari wajah, menampakkan wajah basahnya pada Rosie. Mata Rosie terbelak melihat sosok Jiho di depannya dengan kondisi yang sedikit mengenaskan.

"Ho!! What the fuck are you doing here?! Siapa yang buat lo nangis hah?" katanya panik spontan mengecek tubuh sahabatnya tersebut.

Tubuh Rosie membalik dengan cepat, kemudian memiting kepala Scott dengan barbar. "ELO YA NYET?!!"

MYSTERIOUS DATE PARTNER✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora