🍒:47

12.7K 423 6
                                    

Seminggu Telah berlalu dan Seminggu juga Arsen Dan Tsya Tak pernah berjumpa.
Pagi Sabtu yang cerah ini Tsya berjalan menyusuri Taman yang dapat menyejukkan hati nya Ia seakan merindukan Arsen Ia Sadar jika ia mulai sedikit mencintai Arsen sahabat kecilnya.
Tsya duduk dan menatap Orang yang berlaku Lalang. Tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang memeluk nya dari belakang.

POV TSYA

"Axel"ucap ku kaget saat ia memeluk ku erat.

"Aku merindukan mu Swety"Ujar nya dengan lirih aku menatap matanya yang menatap ku penuh kerinduaan,Aku melepaskan pelukannya dan menatap nya datar.

"Mengapa kau harus muncul dihadapan ku lagi?"tanya ku dingin, ingin rasanya memeluk tapi tubuh ku seakan-akan kaku.

"Mengapa kau menghindari ku, Kau tahu hidup ku seakan Tak berguna tak ada dirimu Swety" Apa kah yang di ucapkan nya benar,dan mengapa dirinya seperti ini Badan nya yang kurus,Dan bulu-bulu halus di wajah yang sudah Banyak tubuh.

"Axel jangan buat aku gagal untuk melupakan mu kau tahu tak mudah melupakanmu Axel,saat aku sudah benar-benar mencintai mu kau malah menyuruh ku pergi dan seakan melepaskan ku"Air mata ku tak bisa terbendung lagi.

"Mengapa kau ingin melupakan ku,apa kau sudah mencintai Sahabat mu itu?"Tanya nya bagaimana ia tahu jika Arsen mencintai ku.

"I-iya aku mencintai Arsen"jawab ku sedikit ragu.

"Jangan memaksakan perasaan mu Swety ku mohon Katakan padaku jika kau masih mencintai ku"Ia memegang kedua pipi ku.

"BISA KAH KAU TIDAK MEMAKSA KU AXEL"Bentak ku pada nya,untung saja keadaan Taman ini sepi hanya ada beberapa pengunjung dan mereka mungkin tidak mendengar kan nya.

POV TSYA OFF

******
POV AXEL

"BISA KAH KAU TIDAK MEMAKSA KU AXEL"Bentak Tsya pada ku.
Tanpa ba-bi-bu aku langsung memeluk nya erat.

"Aku tidak memaksa mu Tsya aku hanya berharap jika masih ada aku dihatimu apakah salah jika aku berharap?"tanya ku menatap mata Indah nya.

"Kau yang telah membuat ku membenci mu,kau yang telah membuat aku Tak percaya Dengan cinta lagi dan sekarang kau datang lagi dan menginginkan aku mencintaimu lagi Axel"Jelas nya panjang lebar aku merasa gagal menjadi Seorang pria melihat nya menangis.

"What about our relationship now Swety?'' tanya mu pada nya,ia menatap ku sendu.

"Aku tak tahu bagaimana hubungan kita sekarang Axel ijinkan aku untuk menyakinkan bahwa aku benar-benar belum melupakan mu ,aku pergi dulu terimakasih untuk semua nya"Tanpa menunggu jawaban ku ia langsung pergi dari hadapan ku Bahkan ia menulikan pendengaran nya saat aku memanggil namanya.

*******
Setelah pergi dari Taman Tsya berniat bertemu dengan Arsen,Ia mengetuk pintu rumah Arsen Setelah pembantu Arsen membuka pintu ia melangkah kan kaki nya menuju kamar Arsen Ia sudah biasa mengunjungi rumah Arsen.

Tok tok

"Siapa?"Teriak orang dari dalam kamar.

"Gue Tsya".

"Masuk aja pintunya gak gue kunci".
Mendengar jawaban Arsen Tsya masuk ke kamar Arsen,Ia Melihat Arsen yang sedang duduk di pinggir kasur.

"Ngapain?"tanya Arsen dingin.

"Why you stay away from me?"tanya Tsya to the poin.

"Gue gak ngejauhin Elo, Mungkin diri Elo aja yang belum sadar bahwa Elo yang ngejauhin gue sya"Jawab nya tegas.

"Elo ngejauhin gue Arsen, Setiap kali gue telpon Elo, Elo Selalu Rijek Sen".

"melepaskan orang Yang kita cintai memang sungguh menyakiti kan tapi gue sadar gak semua yang Kita cintai harus kita miliki sya"Ujar Arsen menatap Tsya Lekat, sedang kan Tsya menyeritikan keningnya.

"Maksud Elo?".

"Gue Ngelepasin Elo Buat Axel sya"Ujar Arsen Tenang.

"Setelah kemarin Elo gue bahagia luar biasa Tapi setelah Itu Elo buat gue luka yang begitu sempurna Sen,harus nya sejak awal Gue gak balas perasaan Elo, Kalau sejak awal Elo cuma main-main Lebih baik gue pilih Axel aja"Tsya menatap Arsen penuh kekecewaan.

"Maaf sya,gue ngalah karena gue gak mau Elo orang yang gue sayang merasakan kekecewaan gue peduli dengan perasaan Elo dan Gue harap Elo juga bisa begitu sya,dan nanti kalau gue ninggalin Elo untuk selamanya gue harap Elo gak kecewa sya"Ujar Arsen panjang lebar.

"Elo mau pergi ninggalin gue?".

"Mungkin, sekarang Elo Boleh pergi gue pengen sendiri".

"Tanpa Elo suruh pun gue akan pergi sen Andai Elo gak jujur sama perasaan Elo kemarin mungkin kita masih menjadi sahabat Arsen"setelah mengatakan itu ia pergi dari rumah Arsen.








KALAU ADA TYAIPO KOMENTAR DIBAWAH YA GAYSSS:)

my possesive brother and family(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang