He is Mine🔞| NoRen

Meet

Lee Jeno x Huang Renjun
________

Happy Reading

________

"Tidak mau~"

"Tunggu sebentar. Aku hanya membuka pintu setelah itu kemari."

"Tidak tidak~ hiks..."

Jeno masih membungkuk di depan sofa, sebab Renjun mengalungkan tangannya pada leher Jeno.

"Mark hyung saja yang buka pintu~"

"Mark hyung sedang pergi dengan Haechan"

"Kalau begitu buka saja pintunya sendiri. Jeno di sini saja~"

"Pintunya dikunci dari dalam, sayang~"

"Masuk saja lalu buka kuncinya~"

Jeno menghela nafas. Ia meraih pinggang Renjun hingga akhirnya menggendong Renjun ala koala.

"Maaf, Jaem, sedikit lama"

Jaemin tersenyum. Menatap Jeno dengan makhluk mungil yang tengah berada didalam gendongannya.

"Ah, dia Injun. Sebentar, Injun, bisakah kau sapa temanku?"

"....."

"Hey?"

"....."

"Kurasa dia tertidur, Jen"-Jaemin

"Ah, pantas saja merengek sejak tadi, ternyata mengantuk. Ayo, masuk saja"

Jaemin mengikuti Jeno. Menatap dari yang tengah terlelap di bahu Jeno. Diam diam ia tersenyum.

"Apa tidak keberataan jika kau mengambil minuman sendiri? Ada di dalam lemari es."

"Tidak apa apa. Santai saja," Jaemin duduk diatas single sofa.

Perlahan Jeno menidurkan Renjun di sofa panjang disana.

"Dia manis," Jaemin menatap Renjun yang masih terlelap.

"Ya, dan sangat sesuatu. Aku bahkan tidak bisa sedetikpun tidak berfikir tentangnya."-Jeno

"Kau menyukainya, Jen?"-Jaemin

"Kurasa," Jeno juga tengah menatap wajah terlelap itu.

Drrtt...ddrrttt...

"Halo?"

"Jen, jemput mama."

"Dimana?"

"Nanti mama kirim lokasinya."

"Kenapa tidak pulang sendiri?"

"Kan tadi mama dengan papamu! Papamu sudah langsung berangkat kerja.""

"Ah, Tapi, ada Jaemin disini."

"Nah, suruh Jamein menjaga Injun. Kau jemput mama, hanya sebentar."

"Oke oke, tunggu"

Bip..

"Jaem, maaf merepotkan. Bisa kau jaga Injun sebentar? Aku harus menjemput mama."

Jaemin mengangguk.
"Tentu saja, akan ku jaga."

"Terimakasih. Dan jika haus atau lapar ambil saja dilemari es."

Jaemin mengangguk.

.

.

Jaemin mendekat kearah sofa dimana si mungil terbaring. Menatap lekat wajah manis yang daridulu tidak akan pernah ia lupakan. Wajah yang bisa membuatnya tersenyum bahkan tertawa, wajah yang bisa membuatnya sedih bahkan menangis, wajah yang bisa membuatnya tetap ingat akan warna warni kehidupannya dulu.