maaf

5.7K 474 11
                                    

Vote dulu ya baru baca.


































Rachel menatap langit-langit kamar dengan perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Sejak pulang menonton konser dan makan siang bersama Jeno, Rachel merasa gelisah.

Ia mendadak bingung dengan perasaannya sendiri. Entah kenapa setelah Jeno bertanya tentang bagaimana perasaannya pada Jaehyun, rasa itu tiba-tiba saja muncul kembali.

Rachel menghela nafas lalu mengubah posisinya menjadi duduk bersila. Gadis itu meraba dadanya yang tiba-tiba saja berdebar dan terasa sakit.

Rachel tidak suka mengakui kalau dirinya benar-benar tidak memiliki rasa lagi pada Jaehyun. Buktinya saja adalah dia terus memikirkan jawaban yang diberikannya pada Jeno, apa benar Rachel sudah melupakan Jaehyun? Tentu tidak! Hati paling terdalamnya yang berkata demikian.

"Aarghh!" Rachel menarik rambutnya frustasi. Ia tidak boleh terus seperti ini, kalau tidak, itu sama saja dengan menyakiti perasaan Jeno yang tulus menyayanginya.

"Nggak, Rachel. Kamu gak boleh suka lagi sama Kak Jaehyun, gak boleh. Sekarang kamu pacarnya Jeno, cowok ganteng yang dengan tulusnya sayang sama kamu. Kamu nggak boleh nyakitin perasaan Jeno, nggak boleh." Rachel terus meyakinkan hatinya untuk tidak kembali goyah pada lelaki berlesung pipi itu. Tapi apa daya, saat ia turun kebawah untuk mengambil air dingin di dapur guna menyegarkan pikiran. Ia melihat pemandangan yang begitu menyesakan.

Oke, Seharusnya Rachel tidak boleh berlebihan. Pemandangan didepannya hanyalah Jaehyun dan sang Mama yang sedang berciuman sambil berpelukan.

Tapi, kenapa sakit banget liatnya?

Bruk!

Baik Rose maupun Jaehyun sama-sama tersentak saat suara dorongan kursi itu terdengar. Mereka langsung menatap kearah sumber suara dan mendapati Rachel yang sedang meringis kesakitan seraya memegang kaki kirinya.

"Aduh! Sakit banget huhuu," Rachel lebih memilih mendudukan dirinya dilantai yang dingin. Jari tengah kakinya benar-benar terasa ngilu karena tidak sengaja bertabrakan dengan kaki kursi yang keras.

"Kamu nggak papa, sayang?" Rose berjongkok disamping Rachel seraya menyentuh pundak gadis tersebut.

Rachel meringis lalu kepalanya menggeleng, "Cuma ngilu Ma." Lalu ia mendongak, Menatap Jaehyun yang berdiri dibelakang Rose. Hanya sekilas, tapi dapat Rachel pastikan kalau Jaehyun tidak bereaksi. Raut wajah pria itu bahkan datar.

"Lain kali kalau jalan hati-hati, Ra. Kamu nggak fokus ya? Sampai kursi aja kamu tabrak. Lagian kenapa belum tidur sih? Udah malem loh," Tanya Rose. Ia membantu Rachel berdiri lalu duduk di kursi meja makan.

Iya, nggak fokus. Mata sama hati aku sama-sama nggak fokus.

"Rachel cuma haus, Ma. Tapi sekarang udah nggak haus lagi. Rachel ke kamar dulu ya? Udah ngantuk, besok pacar ganteng aku mau jemput buat kesekolah bareng. Ohiya, aku juga ajak Jeno buat sarapan bareng disini, nggak papa kan Ma?" Ekor mata Rachel melirik Jaehyun yang sama sekali tidak bereaksi dengan celotehan panjangnya.

Bibir Rachel mengerucut! Beneran udah nggak sayang aku lagi?

"Nggak usah cemberut gitu dong, Ra. Kalau Jeno mau ikut sarapan sama kita, Nggak masalah buat Mama. Nanti Mama masakin makanan yang spesial deh," Rose tersenyum.

Rachel ikut tersenyum. Ia pamit ke kamarnya lebih dulu karena  rasa kantuk sudah mulai menyerangnya.

Setelah menyikat gigi dan mencuci mukanya, Rachel lanjutkan dengan mengganti pakaian dengan Piyama berkarakter Stich pemberian Jaehyun. Entah kenapa ia ingin sekali memakainya.

Setelahnya Rachel berjalan mendekati pintu untuk menguncinya, tetapi gerakannya berhenti karena pintu dibuka dari luar dan menampilkan sosok Jaehyun yang memasuki kamarnya sekaligus mengunci pintunya.

Mata Rachel mengerjap beberapa kali. Penglihatannya tidak salah kan? Pria yang sekarang berdiri didepannya dengan tatapan tajam itu benar-benar Jaehyun? Tapi untuk apa pria itu memasuki kamarnya malam-malam begini?

Kesadaran Rachel langsung kembali begitu kedua lengannya disentuh telapak tangan Jaehyun. Gadis itu mendongak, menatap Jaehyun yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu.

"Maaf."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Been Through ; JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang