FD 2: Love Or Hate?

169 21 0
                                    

Di dalam ruang kerjanya, Soobin termenung memikirkan tentang sosok Yeonjun. Lelaki yang pandai berakting dan licik, namun entah mengapa ia tidak dapat membenci kakaknya itu.

"Dokter Choi!" panggil Yuna.

Soobin terkejut dengan kedatangan Yuna yang begitu tiba-tiba, bahkan lelaki itu tidak tahu kapan Yuna masuk ke dalam ruangannya, karena terlalu sibuk dengan pikirannya.

"Kau menakutiku," ucap Soobin kemudian.

Yuna tersenyum kikuk ke arah Soobin, dengan perlahan berjalan mendekat. "Kakakku berkata jika kau ingin bertemu denganku,"

Soobin menatap gadis di depannya intens, lelaki itu sudah tahu sejak awal jika Yuna akan datang karena perintah dari Yeji. Dokter wanita yang bermarga sama dengannya itu sempat mengiriminya pesan, jika ia harus mengajak Yuna untuk makan siang sebagai ucapan terima kasih.
Namun Soobin berpikir sebaliknya, jika Yeji mungkin memiliki maksud lain di sini.  Seharusnya aku tidak berpikir yang tidak-tidak.

"Apa yang ingin kau bicarakan, dokter?" tanya Yuna.

"Sebenarnya tidak ada, hanya saja aku ingin mengajakmu makan siang bersama. Hanya untuk ucapan terima kasih, kau mau?" tanya Soobin ragu. Yuna hanya mengangguk pelan untuk menjawab ajakan Soobin.

Saat ini mereka berjalan bersama di lorong rumah sakit, banyak pasien maupun perawat yang mengira jika mereka berdua adalah sepasang kekasih. Tapi, karena mereka tak ingin menggubris ucapan orang lain, Soobin sengaja mengajak Yuna untuk mengobrol.

"Apa studimu di Amerika sudah selesai?" tanya Soobin membuka topik.

"Apa? Eh, iya. Sudah selesai dalam 2 tahun," jawab Yuna.

Entah mengapa Yuna merasakan ada yang aneh di dalam dirinya, disaat ia dekat dengan Soobin, jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Setelah sampai di tempat parkir, mereka berdua langsung memasuki mobil sport milik Soobin, kemudian pergi meninggalkan kawasan rumah sakit. Di dalam mobil, Yuna maupun Soobin hanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Tak butuh waktu yang terlalu lama, akhirnya mereka berdua sampai di sebuah restoran, tepat saat Yuna keluar dari mobil, manik gadis itu tanpa sengaja menatap Yeonjun dan Lia yang juga berada di sana.

"Ayo masuk," ajak Soobin.

Yuna hanya menganggukkan kepalanya, kemudian mengikuti langkah Soobin dari belakang. Namun, sepertinya keberuntungan tidak berpihak pada gadis itu. Lia tanpa sengaja juga melihat Yuna dan Soobin yang sedang makan siang di sana dan dengan cepat gadis itu beranjak untuk mengajak kakaknya makan siang bersamanya.

"Seharusnya kakak memberiku kabar, kita bisa makan bersama bukan? Kakak menyebalkan!" kesal Lia sembari memanyunkan bibirnya.

Yuna hanya membalas kekesalan adiknya dengan senyum kecut, kemudian mereka mengobrol sendiri tanpa memedulikan keberadaan Soobin dan Yeonjun. Di sisi lain, Yeonjun dan Soobin tanpa sengaja bertemu pandang.

"Lama tidak bertemu," ucap Yeonjun.

Soobin memilih untuk tak menggubris sapaan lelaki di depannya itu, tangannya sibuk memasukkan hidangan makan siang ke dalam mulutnya.
Suasana meja makan sungguh ramai dengan suara Lia yang terdengar masih sangat merindukan Yuna, gadis itu melontarkan banyak pertanyaan untuk kakaknya. Sementara Soobin hanya memilih diam, sesekali menjawab jika diberi pertanyaan oleh Lia.

Fade Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang