Di Depan Ruko

26 1 0
                                    

(c) feearch

Jeon Jungkook x Kim Taehyung

(slight) Kim Namjoon x Min Yoongi

.

WARN: OOC, bros (bukan BL), based on the event Gwangju Massacre 1980, maaf apabila ada kesalahan fakta/data, sangat mengapresiasi kalau ada yang coba mengoreksi :). Cerita ini murni dibuat untuk kesenangan pribadi penulis dengan menyadur beberapa sumber (yang semoga pasti) kredibel.

Penjelasan mengenai cerita aku lampirin di A/N penutup ya!

.

Selamat membaca! Hope you like it!

.

.

"Hyung, ada satu hal yang selalu ingin kutanyakan dari dulu."

Siang itu terik, terik yang benar-benar terik. Jungkook ingat matanya tak henti menyipit tatkala ia mendongak ke arah Taehyung di seberangnya.

Saat itu mereka sedang berdiam di depan ruko dekat rumah Jungkook, menyesap satu dua batang rokok dan obrolan yang sempat ngalor ngidul tak terkontrol. Bagi banyak manusia, merokok dan obrolan tak tentu arah adalah suatu kewajiban yang supra. Sebelumnya Jungkook ingat perbincangan apa saja yang sudah mengisi siang mereka kala itu. Menyoal Jungkook dan kisah asmaranya tiga tahun lalu, soal Taehyung dan skripsinya yang tak juga berlalu, atau pula soal penetapan PEC* yang membuat kegemaran Taehyung akan film menemui jalan buntu.

Kalimatnya kala itu disusul Taehyung yang menengok lantas saja, disesapnya juga batangan di sela jari dan pelan-pelan dihembuskannya. Pancuran asap tembakau merembes sekejap-kejap dari bibirnya, suatu kebiasannya kala merokok, Jungkook hapal benar itu. Selepas asap lesap dari sana, Taehyung baru membalas.

"Apa?"

Giliran Jungkook yang menghisap rokok, ia lekas menjawab.

"Kenapa kau tak pernah berhenti melawan?"

Siang itu Jungkook mengerti betul respon Taehyung yang lantas diam. Ia menyentil gulungan tembakau di tangan kemudian memandang jalan depan ruko dengan tenang.

"Kenapa harus berhenti?"

Jungkook tak menanggapi. Diperhatikannya tangan Taehyung yang memutar rokok begitu lihai. Tiap putaran menghantarkan pikirannya ke sosok di seberang.

Ia kenal Taehyung sudah begitu lama, yang bahkan ia lupa tepatnya kapan dan di mana. Mungkin lima belas tahun silam? Atau justru sudah lebih lama dari itu? Kediamannya dan Taehyung hanya berjarak lima sampai delapan depa, terlebih kakak mereka berteman dekat. Namjoon dan Yoongi, saudara sedarah Jungkook dan Taehyung yang juga saling berkawan sejak bangku sekolah menengah pertama.

Mereka tinggal di Gwangju, Jeollado, di suatu distrik Korea dengan tingkat kebahagiaan hidup yang sedang-sedang saja menuju tak bahagia. Saat ini tahun 1986, Gwangju tak banyak ubahnya dengan banyak tahun ke belakang.

Membuyarkan pikiran Jungkook, Taehyung menghembuskan asap rokok ke depan wajahnya. "Ya, Kook-ah, memangnya kenapa harus berhenti?"

Jungkook seketika hilang nafsu akan tarikan asap dan memilih fokus pada perbincangan. Dibuangnya puntung di tangan selantas berujar, "kau tak takut hidupmu makin runyam memangnya?"

Dipandanginya Taehyung dengan seksama. Sosok yang ia kenal belasan tahun lamanya. Individu yang kelewat idealis dan vokal. Saat ini Taehyung tergabung dalam organisasi beraliran pro-demokrasi anti-pemerintahan Chun** di kampusnya, Chonnan. Ia mahasiswa ilmu politik yang tak kunjung lulus sidang akibat kelewat sering kritik ini itu, baik dari ranah kampus atau bahkan inisiasi demonstrasi di jalan-jalan.

Di Depan Ruko - kookv ft. namgiWhere stories live. Discover now