36. Got a Bad Day!

2.9K 201 7
                                    

Kalo tuh anak serius, bilangin ke dia, temuin semua abang gue dulu. Baru gue pertimbangkan kelanjutannya.
-Ciara

***

"JANGAN pulang sembarangan, tungguin abang lo yang guwanteng ini, oke Cantik?"

"Najis, Bang, suer!"

Jonathan terkekeh, "Kita lagi ngomongin fakta loh, Dek,"

"Terserah lo ah, gue telat nih gegara lo. Minggir!" tepis Ciara saat tangan kekar nan berurat abangnya masih setia menahan pintu mobilnya, "minggiran deh, Bang."

"Janji dulu,"

"Janji apaan, elah, ribet amat,"

"Tungguin gue,"

"Emang lo mau ke mana sih? Lo yang jemput, ya lo yang nungguin gue sampe bel sekolah bunyi lah!" kata Ciara emosi.

"Gue ada urusan, agak lama. Jadi keknya ngaret dulu, em... kira-kira telat 15 menitlah, nggak pa-pa, kan?"

Ciara melotot. "Sinting ya lo! Gila aja, ogah gue nungguin lo sampe selama itu! Ogah ya, bang, OGAH!"

"Oke, gue usahain 10 menitan, gimana?"

"Gue sama bang Andi aja, atau bang Gavin. Lo urus aja urusan lo itu." Katanya tak terima, "nyebelin!"

Ciara mendorong Jonathan, pemuda itu pun mengalah. Ia menjauh dan membiarkan adiknya keluar dari mobil. "5 menit deh, ya? Tungguin gue,"

"Nggak!"

"Gue nggak mau tau, lo harus nungguin gue, Ra!"

"Gue juga nggak mau tau, kalo lo nggak stay di sini pas bel sekolah, gue pulang!"

"Ciara!"

"Bodo amat, gue telat, Bang!!" Ciara berteriak sembari berlari memasuki aula sekolah sebab bel masuk sudah berkumandang nyaring.

***

Ciara masuk ke kelas dengan tergesa-gesa, napasnya memburu, keringat mulai bermunculan. Ah sial, pagi-pagi udah keringetan aja!

Kashi yang melihat Ciara dateng terlambat langsung menyambut dengan kalimat terbaiknya.

"Kenapa nggak dateng pas bel istirahat aja, Ra? Bagus tuh, nyampe sini langsung ke kantin," Kashi menatap sahabatnya tanpa dosa.

"Bacot," kata Ciara ketus.

"Pagi-pagi udah keringetan aja, abis ngapain, Ra?" Gantian Nita yang bersuara.

"Bisa pada diem nggak sih?!" Amuk gadis itu kesal.

"Ye ... Ciara sensian amat, nggak like nih gue!" goda Kashi dengan nada sok manja.

Menggelikan!

Ciara mendelik, "Sejak kapan lo jadi najis, gue tanya?"

"Sejak kenal kamu..."

"Najis, Kash, sumpah! Jauhan lo, gue jijik!" Ciara mendorong bahu Kashi pelan, Kashi spontan terbahak saat melihat wajah kesal sahabatnya itu. Ciara lucu kalo lagi kesal.

Nita yang juga tertawa terbahak langsung mengubah rautnya menjadi agak serius. Meskipun dadanya masih ingin terkekeh, tapi ia mencoba menahan. Dia menghampiri meja Ciara dan Kashi.

"Lagian biasanya dateng barengan lo-lo pada, kok pagi ini nggak samaan?"

Ciara cemberut, "Kashi nih! Gue ditinggal."

"Lah? Salah gue?"

"Iyalah! Tadi malem udah gue chat juga, tapi nggak dibales, mana paginya gue ditinggal lagi tuh. Bener-bener jahanam lo jadi temen," rutuk gadis itu tak puas.

SIBLING'SWhere stories live. Discover now