When You're Gone

When You're Gone

Another remake story from my old fiction. And this is ONE SHOOT, ok?

Hope u like it!

Suka ga suka harus di kasih bintang pokoknya !

Wahahahaha

Disc : Naruto and the other is not mine. I just borrow it for my story ~

Let's get start!

.

.

"Haaah" seorang pria tampan berambut hitam kebiruan menghelan nafasnya lelah. Saat ini ia sedang duduk di ruang tengah apartemennya. Hanya duduk.

"Haaaaaaah" helaan nafas lainnya kembali terdengar dari lelaki tampan yang tampak murung itu. Sebut saja namanya adalah Uchiha Sasuke, penerus dari Uchiha Corp, yang terkenal akan ketampanan juga sikap wibawanya.

Tapi saat ini, penampilannya terlihat sangat amat jauh dari kata keren dan berwibawa. Bahkan mungkin tidak ada keren-kerennya sama sekali.

Sasuke yang hanya mengenakan pakaian rumahannya, kaos hitam polos yang tipis, juga celana training saat ini hanya bisa menghela nafas bosan. Pandangannya mengedar ke ruangan di apartemen mewahnya itu, dan kemudian matanya terpaku pada sebuah foto yang berukuran besar dan tergantung di tengah ruangan. Fotonya dan orang yang sangat ia cintai sedang tersenyum diatas altar, setelah mengucap janji suci mereka.

"Naru..." lirihnya.

Kemudian tangan itu meraih sebuah PSP yang memang menjadi hiburan lainnya di kala bosan dan untuk mengalihkan perhatiannya juga ingatannya pada pria manis yang sedang ia rindukan saat ini. Ia mulai fokus untuk bermain game disana.

Meski hanya beberapa saat.

-PRAK-

'bosan' batinnya setelah melempar PSP hitam itu ke dinding yang terdapat sebuah lukisan abstrak. Membuat lukisan itu jatuh hingga patah, dan PSPnya menjadi terpecah beberapa bagian.

"Naru..." lirihnya lagi. Pandangannya menyendu saat ingatannya kembali berputar.

"Sasuke.. kau tidak lelah, huh?" tanya Naruto. Naruto? Oh, perkenalkan, dia Uz –Uchiha Naruto. Su –Istri Sasuke. Ia telah menjadi istri Sasuke sejak 3 bulan yang lalu. Pria manis berambut blonde dan tanda lahir berupa tiga pasang kumis di kedua sisi pipinya. Yang dulunya merupakan sekretaris pribadi dari Sasuke lalu berakhir dengan mencuri hati si pria dingin nan cuek –Uchiha Sasuke. Dan akhirnya diikat secara resmi –nikahi oleh Sasuke 3 bulan lalu.

"Hn" Sasuke hanya menjawan dengan gumamam. Ia mengambil PSP-nya lalu menidurkan kepalanya di atas paha Naruto yang sedang menikmati sebuah acara di TV.

"Eh?"Naruto menatap Sasuke yang tidur di pahanya sembari memainkan PSP-nya dengan bingung, tapi tidak lama kemudian ia tersenyum, tangannya terangkat kemudian mengelus rambut model pantat ayam Sasuke.

Naruto itu... selalu tau apa yang Sasuke butuhkan.

Sasuke tersenyum sendu. Itu adalah salah satu hal yang ia sukai dari Naruto-nya. Yang selalu memberinya perhatian. Selalu memperlakukanya dengan amat lembut juga penuh kehangatan. Itulah alasan ia begitu jatuh hati pada pria manis itu. Naruto-NYA.

Sasuke mengankat panci berisi air yang baru saja mendidih. Ia lapar, dan hendak memasak sebuah cup ramen –makanan kesukaan Naruto-NYA.

"Aw!" pekiknya saat air yang sedang ia tuang kedalam cup ramen itu terciprat dan mengenai tangannya yang putih itu.