"you're mine" Jarvis Miguel Caradoc
"tidak, aku bukan milikmu" Im Yoona
Mendengar perkataan Yoona, J langsung naik darah, J langsung mencium bibir Yoona dengan kasar. Yoona yang masih syok hanya diam sambil mencerna apa yang terjadi.
"Mpphm le....mp...
J dan Yoona sampai di tempat tujuan. Setelah menempuh jarak kurang lebih sejam dan suasana yang begitu hening seperti kuburan.
Yoona menatap takjub bangunan itu.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Wahh!!" Tanpa sadar Yoona berucap takjub melihat bangunan itu.
J yang mendengarnya hanya tersenyum tipis. Dia senang kalau Yoona senang karena dirinya.
Beberapa petugas yang berjaga di sana membungkuk hormat pada kedua. J tidak memperdulikannya. Lain hal dengan Yoona.
Yoona balas membungkuk kepada petugas di sana sambil tersenyum dan di balas senyum oleh mereka, tapi itu tidak berselang lama. Karena mereka sudah mendapat tatapan membunuh dari J.
J memeluk pinggang Yoona posesif membuat Yoona terkejut. Yoona menatap J yang terlihat menahan emosinya. Terlihat dari J yang mengetatkan rahangnya.
"Mi-Migu kamu kenapa?!" Tanya yoona hati-hati pada J. Takut salah bicara bisa terjadi sesuatu.
"Jangan memamerkan senyum mu pada orang lain. Hanya aku yang boleh melihatnya!" Ucap J rendah tapi sarat akan emosi.
J berbicara sambil melihat ke depan. Yoona yang mendengarnya hanya bisa mendesah.
