9

45 8 0
                                    

Setelah perdebatan yang diakhiri dengan kemenangan pada Chan dan Yoongi, mereka pun segera merundingkan tentang dalang masalah itu.

"Okay, kita tak bisa berlama-lama, mereka mengirimi mata-mata. Jadi, aku akan mengatakannya seringkas mungkin. Kuharapkan gunakan otak dan telinga kalian dengan baik" kata Yoongi to the point.

Setelah semuanya mengangguki kepala mengerti, dia melanjutkan perkataannya.

"Aku mendapatkan rekaman tentang rencana mereka. Kemarin aku sempat mengikuti mereka di Sweet Coffee" kata Yoongi lalu mengeluarkan sebuah recorder kecilnya lalu memutar rekaman itu.

"...Bahkan gadis itu hanyalah seorang teman masa kecilnya. Dia tak memiliki kekuasaan apapun untuk melawanku. Agensi pun tak akan bisa melawanya karena dia hanyalah kerabat Chan Oppa. Dia tak ada hubungannya dengan agensi itu. Kecuali, dia mempunyai kekuasaan di perusahaan itu. Lagian, apa kau lupa jika aku mempunyai perusahaan di Australi ? Walaupun urutan kedua. Tapi, aku bisa menghasut yang pertama untuk membantuku. Itu adalah hal yang sangat mudah. Aku akan membuat mereka membenci wanita sialan itu..."

Begitu mendengar rekaman itu, tangan mereka sontak terkepal kuat dengan sorotan mata tajam mereka masing-masing. Bahkan, Chan sampai mendesis kuat.

"Aku harap kalian jangan pernah meninggalkan Jihyun sendiri, walau ada Changbin sebagai bodyguard pribadinya. Dan juga, aku sudah mencari tau tentang mata-mata yang dengan rela datang ke tempat syuting tadi" lanjut Yoongi.

"Benarkah ?? Siapa ?" teriak Hyunjin.

"Aish...yak, berhentilah tertawa ditelingaku" sentak Chan yang kebetulan bersebelahan dengannya. Untung saja tidak dengan emosinya yang sedari tadi ditahannya.

"Ahh maaf, hyung" sesalnya.

"Aku lanjut. Namanya Kim Doyeon. Dan yah, temannya yang satu lagi Park Jisoo. Mereka bertiga. Tapi, aku mempunyai firasat, kali ini yang akan keluar adalah Jisoo. Entah sendirian atau bersama orang lain. Tapi, yang pasti tolong jangan biarkan tinggalkan Jihyun sendirian. Tapi, jangan juga memanfaatkan keadaan dengan modus kalian" sambung Yoongi telak.

Kalimat terakhirnya membuat mereka- khususnya para bucin Jihyun- tersedak dengan sendirinya.

"Oppa" panggil Jihyun sontak mereka semua serentak menatapnya dengan senyuman.

Bahkan Hyunjin yang duduk di sebelahnya merangkul bahunya lalu menatap intens membuatnya salah tingkah dengan tatapan mereka.

"Yak, tidak usah sampai merangkulnya" sentak Changbin yang berada didepannya dan menarik tangan Hyunjin menjauh dari sana.

"Kenapa, Honey ?" jawab Chan mewakili mereka semua.

Sedangkan Jihyun, hanya menatap mereka dengan tatapan memelasnya sambil menunjukan puppy eyesnya.

Melihat tindakannya, mereka -para bucin- hanya bisa menahan diri untuk tidak mencubiti pipinya gemas.

Jihyun mengalihkan tatapannya pada Yoongi.

"Oppa~" rengeknya sambil terus menatap Yoongi, berharap dia peka.

Kenapa tidak pada yang lain ? Jawabannya, mereka tidak akan peka karena yang bisa mereka lakukan adalah menggemasinya.

"Ahh, kau mengantuk ??" tanya Yoongi sambil tersenyum lembut lalu mengelus rambut Jihyun lembut.

Sedangkan yang lain, hanya menatap Yoongi dengan mata melotot. Bahkan dia tidak pernah tersenyum dengan yang lainnya, batin mereka

"Hmm...temani aku, ya ? Ya ? Ya ?" bujuknya, bahkan kini kedua tangannya memeluk pinggang Yoongi erat sehingga membuat Yoongi pun membalas pelukan itu.

Stay With Me✔ [Seo Changbin And You]Where stories live. Discover now