36. 12 Juni 2014

1.1K 87 0
                                    


Dear diary... Aku menyadari bahwa aku sering mengabaikanmu. Tapi tenang saja, aku tidak akan melupakanmu.

Aku baru saja selesai membaca diary ini dari halaman pertama aku memutuskan untuk menulis perasaan cinta yang aku rasakan terhadap Teahyung. Hari dimana aku merasakan perasaan kasmaran itu, ketika segelas es serut darimu saja bisa membuat pipiku semerah bunga peoni.

Aku merindukan perasaan-perasaan itu, perasaan deg-degan ketika kau mengajakku kencan, perasaan kacau ketika memilih baju terbaik yang akan aku kenakan untuk bertemu denganmu, perasaan malu ketika kau memujiku, perasaan gugup ketika kau akan menciumku... Iya, semua perasaan-perasaan itu.

Perasaanku tidak pernah berubah kepadamu, karena aku masih mencintai dan akan terus mencintaimu.

Tapi sekarang ketika kau mengajakku makan malam romantis, ketika kau memujiku, menciumku, membelaiku, mengatakan padaku bahwa kau mencintaiku, aku hanya bisa merasakan satu perasaan untukmu, Bahagia.

Rasa bahagia adalah rasa yang bisa aku rasakan ketika semua hal itu terjadi, bukan perasaan gugup, deg-degan, dan malu.

Mungkin inilah tahapan yang harus kita lalui dalam menjalani hubungan. Semua orang yang menjalani hubungan selama bertahun-tahun mungkin akan merasakan perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan.

Ahh... Aku bahkan tidak tau mengapa aku harus menulis hal seperti ini disini.

Aku bahagia, itu yang terpenting!!!

Aku tidak bisa meminta lebih.

Semuanya karena aku mencintaimu. Aku mencintaimu ketika kau tiba-tiba mengenggam tanganku saat kita berjalan berdua,
Aku mencintaimu ketika kau membantuku mengambil sesuatu dari rak yang tidak bisa aku jangkau,
Aku mencintaimu ketika kau menikmati masakanku walaupun rasanya tidak sesuai dengan seleramu,
Aku mencintaimu karena kau tidak pernah membiarkanku menyebrang jalan seorang diri,
Aku mencintaimu karena semua hal-hal kecil itu.

Aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu.

1139 Days with youDonde viven las historias. Descúbrelo ahora