1. Lemah

3.4K 257 12
                                    

Gadis itu tersenyum melihat hasil ulangannya yang ah sangat menakjubkan, ia mengangkat kertas itu.

  " ahhh zee aku gak nyangka nilai aku paling besar"

   " itu udah biasa kali (nam"

(Namakamu) mengangguk, memang ini sudah biasa jika ia mendapatkan nilai paling besar tapi tetap saja ia merasa bahagia.

(Namakamu) beranjak dari kursinya.

   " mau kemana lo??"

   " pacar "

Zidny merubah raut wajahnya menjadi sebal, sedangkan (namakamu) hanya memamerkan deretan giginya dan berlalu begitu saja, ia akan menunjukan nilai nya itu pada kekasihnya.

(Namakamu) berjalan ke arah ruang osis, ya...kekasihnya itu ketua osis.
(Namakamu) tersenyum saat melihat kekasihnya itu sedang sibuk dengan kertas- kertas, itulah pekerjaan osis.

  " iqbaal"

Iqbaal menoleh, (namakamu) tersenyum lebar menghampiri kekasihnya itu, tapi iqbaal malh menatapnya datar.

  " ada apa?"

Selalu seperti itu, ah kekasihnya itu berubah entah sejak kapan tapi 2 bulan kebelakang tak ada lagi sapaan hangat yang keliar dari mulut kemasihnya itu.

  " aku kesini cuma ingin menunjukan ini"

(Namakamu) memperlihat kan kertas itu dengan semangat.

  " aku dapat nilai bagus lagi baal"

Iqbaal mendegus, ia menatap tajam gadis yang berdiri di depannya.

  " hanya itu?, ck (namakamu) aku sibuk, mending kamu keluar deh"

Lihatlah, kekasihnya itu sangat berubah semenjak hari dimana ia mengenalkan murid baru yang sekarabg menjadi sahabatnya kepada kekasihnya itu.

  " aku disini, temenin kamu gapapa kan"

  " CK..KENAPA SIH GANGGU TERUS, URUSAN AKU TUH BUKAN KAMU AJA, AKU SIBUK, MENDING KAMU KELUAR "

(namakamu) membulatkan matanya mendengar bentakan dari iqbaal, ia menatap kekasihnya masih dengan senyumannya.

  " ya udah aku keluar, semangat"
(Namakamu) mengangkat tangan nya menyemangati kekasihnya, tetapi iqbaal hanya acuh, ia sangat malas melihat kelakuan gadis itu.

*******

(Namakamu) dan zidny berjalan bersama, sampai (namakamu) menghentikan langkahnya saat melihat kekasihnya itu keluar dari kelas, memang mereka beda kelas ia di kelas IPA1 sedangkan kekasihnya di IPA2.

   " iqbaal"

Iqbaal berhenti di hadapan kedua gadis itu.

   " kita pulang barengkan??"

   " gak bisa"

   " kenapa?? Kita udah jarang pulng bareng baal"

   " bisa gak sih gak usah manja, liat zidny, dia aja pulang selalu sendiri"

    " dia pulang nya di jemput baal"

   " ya kamu juga tinggal naik taxi apa susahnya, aku sibuk"

Iqbaal berlalu begitu saja, (namakamu) mati- matian menahan air matanya yang memang sebentar lagi akan turun, sedangkan zidny hanya diam, sebenarnya ia bersorak dalam hatinya.

*********

(Namakamu) menghela napasnya saat memasuki rumah nya, sepi sangat sepi. Memang rumahnya itu besar tapi untuk apa???toh yang tinggal disini hanya dirinya dan bi inah (pembantu), mang jojo ( supir).
Kedua orang tuanya telah berpisah 3 taun yang lalu.
Lagi- lagi ia menghela napasnya mengingat sifat kekasihnya yang telah berubah, ia sudah tak punya siapapun.

(Namakamu) membarikan badanya di atas ranjang, menatap atap putih.
 

   " menyedihkan, lemah, dan tak berguna" ia tertawa, menertawakan dirinya sendiri, sebegitu menyedihkannya hidupnya ini.

    " apaan sih, aku gak boleh sedih, aku masih punya iqbaal"

(Namakamu) beranjak, ia memutuskan akan ke cafe terdekat untuk menghilangkan booring nya mungkin.

Setelah siap, (namakamu) mengambil tas selempang nya dan bergegasi pergi.

********

Pria itu tersenyum mendengar celotehan gadis dihadapannya, ia menggenggam tangan gadis itu.

  " udah zee, kamu gak cape??"

Gadis itu mengerucut.

   " ya aku tuh cuma butuh kepastian aja  bay"

   " aku cuma milik kamu zee, gak ada yang lain"

********

  (Namakamu) sudah sampai di cafe, ia juga sudah duduk di meja  pojok.

  "Aku cuma milik kamu zee, gak ada yang lain"

Deg

Air matanya lolos, setega itukah mereka  kepadanya.
Sudah cukup ia tak mau mendengarnya lagi, ia memilih pergi dari tempat ini entah lah pergi kemana.

Disini lah tempat pilihannya, atap gedung tua yang sudah tak terpakai.
Tempat tenang nya dulu, (namakamu) terisak, mengapa begitu sakit, sahabat dan kekasihnya tega menyakitinya.
Ia memeluk lututnya, menenggelamkan kepalanya, hanya ia yang tau betapa sakitnya itu.

  " hapus air mata lo, gak guna"

Sampai suara itu terdengar, suara yang tak asing di telinganya.
(Namakamu) mendongkakan kepalanya, terlihat pria itu menghela nafasnya dan duduk di sampingnya.

    " kenapa??"

Karel menyerngit tak mengerti.

    " kenapa masih peduli te??"
Karel tersenyum mendengar panggilan itu, ia menarik gadis itu kedalam dekapannya, mengelus pundak gadis itu.

      " karna gue mau"
(Namakamu) membalas pelukan itu, pelukan yang sudah lama tak ia rasakan, pelukan nyaman yang dulu pernah ia sia- siakan.

    " iqbaal jahat te hiks....dia-

    " udah, gue udah tau, jangan nagis lagi, gue gak suka gue lebih suka lo kaya dulu "

     " tapi itu gak mungkin te, mereka gak mungkin nerima"

      " mereka pasti bakalan nerima lo, percaya kan sama gue??"

(Namakamu) mengangguk, ia semakin menenggelamkan kepalanya di dada karel, menghirup dalam- dalam wangi tubuh pria itu, soal iqbaal?? Entahlah, ia ingin menikmati saat- saat ini.



OKE GUYS.....BTW INI CERITA BARU GUE JANGN LUPA VOTE SAMA COMENT YA....DAN JANGAN LUPA BACA JUGA YANG IQBAAL 17+ YA....WKWKWKWK.....

  

OBSESSION (IDR X NK X KS)Where stories live. Discover now