Prolog

187 13 3
                                    

Halo. Denganku lagi, Irishiana Isabella Irawan.

Beberapa dari kalian mungkin sudah mengenalku sebelumnya. Tapi bagi yang belum mengenalku, tidak apa-apa. Aku akan kembali memperkenalkan diri.

Aku Irish. Kehidupanku sama dengan anak-anak SMA pada umumnya. Namun, hidupku rasanya aku dedikasikan untuk mengumpulkan penghargaan dan medali. Bukan dengan maksud untuk menyombongkan diri, aku ingin membuat kedua orangtuaku bangga.

Kemarin, aku dan beberapa temanku mengikuti karantina olimpiade fisika di Kota Provinsi. Sayangnya, karantina itu tidak berjalan selurus jalan tol. Jalan kami berliku. Bahkan teman-teman karantina kami tiba-tiba diculik dengan motif balas dendam kepadaku. Hebatnya, guru pelatih kami lah yang melakukannya. Ada beberapa kesalahpahaman antara aku dan beliau. Entahlah, seseorang yang pernah aku anggap sebagai keluargaku itu menghianatiku. Beliau bahkan berulang kali mencoba membunuhku.

Tapi, jangan salah. Aku adalah perempuan yang kuat. Aku bahkan menguasai empat jenis seni bela diri. Walaupun aku menguasai empat jenis bela diri, kembali kepadaku yang perempuan. Aku tetaplah lemah dan tetap saja aku kalah oleh guruku untuk beberapa kali.

Sekarang ini, aku sedang melakukan karantina olimpiade fisika lagi. Karantina untuk persiapan mengikuti International Physic Olimpiade yang kelak akan dilaksanakan di Singapura. Negara mewakilkan delapan orang terbaik. Aku dan Radja, teman baruku saat karantina Kota Provinsi.

Aku berharap, karantina ini akan berjalan lancar.

Tapi sepertinya, harapanku tidak terkabulkan.

Atau mungkin, masalah memang sudah menjadi teman baikku?

Irish: the Dark SideWhere stories live. Discover now