Akhirnya

5 3 0
                                    

Tenenet... Tenenet...
Suara alarm Vea pun berbunyi membangunkan Vea yang sedang tertidur itu.

'Huaa...' Vea meregangkan semua otot ototnya
Setelah dia cukup kuat untuk bangun dia pun membuka goreden kamarnya dan matahari belum terlihat karna jam masih menunjukkan pukul 05.15

Vea pun bersiap siap untuk mandi , makan , berbenanh buku dan lain lain.
Hingga akhirnya setelah sekitar 50 menit Vea selesai menyiapkan diri untuk berangkat kesekolah. Tinggal memakai sepatu dan siap untuk berangkat sekolah

Sekarang sudah pukul 06.10 jalanan masih sepi Vea memilih untuk memainkan handphone sambil menunggu jam 06.25

Vea sedang asik memainkan handphone tiba tiba

'Nengg...' Bi agta cukup mengejutkan Vea yang sedang asik memainkan handphone itu

'Hah? Iya Bi ada apa?' Vea langsung berbalik badan dan melihat ke arah Bi agta

'Ini nengg...' Bi Agta memberikan sesuatu

'Eh iya Bi aku lupa'
'Makasih ya Bi' Coklat itu , coklat kemarin yang di berikan oleh seseorang tidak tau dari siapa tenryata ketinggalan di meja belajarnya dan untung saja Bi Agta melihatnya kalau tertinggal Vea akan berada dalam bahaya

'Aku berangkat dulu ya Bi' Vea mencium tangan Bi Agta , walau Bi Agta hanya asisten rumah tangga nya namun Vea tetap meghargai dia sebagai orang tua

'Hati hati ya neng..' Bi Agta mengelus lembut pucuk kepala Vea

Vea pun berjalan keluar rumah untuk menuju sekolah. Karna jarak sekolah yang tidak jauh akhirnya Vea sampai di sekolah nya.

Vea berjalan menelusuri lapangan , koridor sekolah dan akhirnya sampai ke kelas nya , dan mendapati Kenzie yang sudah ada di kelas sebelum dia.

'Kok baru dateng si Ve'

'Baru jam berapa juga Ken ngapain buru buru'

'Tadi itu ada yang nyariin kamu, terus dia nitipin ini' Kenzie memberikan sebuah surat

'Dari siapa?' Vea duduk sambil membuka perjalahan surat itu

'Gak tau aku juga Ve, yang ngasih bukan anak kelas ini aku juga gak pernah liat orang yang ngasih itu'

Vea pun membuka surat itu.

Untuk : Vea
Dari : Pengaggum kamu

Cinta itu kayak bilangan asli yang gak akan pernah terdefinisi berapa bilangan akhirnya

'Is ini dari siapa sih ya allah' Vea mengusap wajah nya dengan kedua tangannya untuk menenangkan pikirannya

'Apa Ve kata nya?' Kenzie mengambil surat yang di atas meja

Setelah Kenzie membaca surat itu
'Wih Ve siapa lah ini ya, pinter banget yang buat surat ini make matematika matematika Ve hahaha' Kenzie medelek Vea yang sedang pusing memikirkan surat itu

'Hmm...' jawab Vea agar menenangkan diri

Kringg... Kringg...
Suara bel itu membuyarkan pikiran Vea

'Eh udah masuk Ve'

'Iya udah mas...' Vea tercengang melihat penampakan yang lewat barusan

Takdir.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang