Prolog

309 79 157
                                    

NOTE : SEBAGIAN CHAP CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN.

JANGAN DITIRU :))

💙 HAPPY READING 💙

Aku membenci diriku.

Aku bodoh, aku payah.

Aku tak bisa membuat mereka tersenyum.

Aku hanyalah beban bagi mereka.

Aku-lah penyebab semua kejadian ini.

Kejadian yang begitu mengerikan.

Yang membuat hatiku selalu berdebat dengan lisanku.

Ini, kisahku.

Kisah seorang gadis payah, gadis bodoh dengan panggilan Anna.

Apakah kalian tertarik dengan kisahku ini?

***

"Awas!"

Teriak gadis dengan rambut pirang itu, ia mencoba memberi peringatan pada sosok wanita yang tengah berdiri di tengah jalan.

Sebuah bus melaju dengan kecepatan di atas rata rata, Anna benar benar keringat dingin, ia mengepalkan kedua tangannya itu.

Lalu berlari mendekat ke arah perempuan yang ada di tengah jalan, dengan niatan mendorong perempuan itu agar tidak tertabrak bus.

Anna tersentak kaget saat klakson bus itu semakin memekakkan kedua telinganya, pandangannya memburam saat terangnya lampu bus membuat mata Anna sakit.

Anna menoleh ke samping, tak ada orang.

Lalu?

Brakkkk!

Anna memejamkan matanya, tubuhnya benar benar ngilu, sakit, dan..

Darah.

Anna meringis, pandangannya memburam, tak sengaja matanya menangkap objek sesuatu.

Itu..

Perempuan tadi.

Perempuan dengan gaun putih panjang, rambut hitam sebahu lurus.

Perempuan itu seperti tertawa, Anna masih bisa melihatnya.

Sementara bus itu menerobos Anna, menghilang, tak bertanggung jawab.

Baju, tangan, kaki, semuanya penuh bercak darah.

Sosok perempuan itu berubah menjadi mengerikan, wajahnya yang hitam dengan belatung yang menempel di sana, darah segar yang terus mengalir dari mulut perempuan itu.

Sosok perempuan itu mendekatkan wajahnya ke Anna, ia tertawa renyah dengan mulut sobeknya itu, memuncratkan darah segarnya mengenai wajah Anna.

"Anna Carlothies, ini pembalasanmu!"

Anna memejamkan matanya, rasa sakitnya semakin menjadi saat perempuan itu menancapkan kuku panjangnya yang hitam itu tepat di pipi kiri dan kanannya.

Lalu tak berselang lama, sosok perempuan mengerikan itu menancapkan benda tajam tepat di perutnya.

Anna mengerang kesakitan, matanya penuh air mata.

Sosok perempuan dengan gaun putih itu menghilang, Anna menggeleng pelan.

Anna baru sadar, bahwa perempuan tadi, arwah yang..

Anna tak ingin mengingat hal pahit itu, Anna sangat takut.

Suara perempuan itu, wajahnya, postur tubuhnya, mengingatkan Anna tentang masa kelam Anna yang benar benar menyeramkan.

Sakit karena tusukan dari arwah tadi.

Anna pasrah, Anna benar benar pasrah.

Jika ini akhir hidupnya, mau tidak mau Anna menerima kenyataan ini.

Anna, kematian menyambutmu.

TBC!

AKHIRNYA DIREVISI LAGI HEHEHHEHEH.

Ada yang nunggu kelanjutannya?

Publikasi awal :

2 Januari 2020

Publikasi ulang :

5 Oktober 2022

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

 Anna Story Where stories live. Discover now