S2. Eps 2. Di Rumah Mama Jung

1.9K 188 51
                                    

"Nonton apan Jae? Film ya?" Tanya gue kepada Jaehyun yang sedang duduk bersandar di atas kasur sambil pegangin ipadnya.

Dia nengok ke arah gue sebentar, kemudian merentangkan lengan kanannya dan nepukin lengannya, "Sini."

"Nggak mau ah."

Jaehyun tiba-tiba meraih tangan kiri gue dan menariknya, sehingga membuat gue terjatuh tepat diatas lengan kanannya, "temenin aku."

"Ini beneran film ya Jae?" Tanya gue sambil ikut lihat layarnya. Nggak tau ini film apa, tapi terlihat banyak darah yang mengalir. Mungkin film pembunuhan?

"Bukan." Jawabnya singkat, fokus nontonin.


Gue jadi bosan kalau cuma nungguin Jaehyun yang asik sendiri, kemudian gue berinisiatif kembali membuka percakapan, menatap matanya, "kok serem ya organ manusianya diobok-obok gitu, kamu nggak takut Jae?"

"Nggak." Dia masih tetap berfokus pada layar Ipadnya.

"Tapi kamu nggak takut liat darah sebanyak itu? Ih merinding tau. Aku takut."

Dia bener-bener nggak mau mengalihkan pandangannya dari layar Ipadnya itu, "Aku dokter sayang, tiap hari liat darah."

Gue jadi super kesal karena dicuekin total daritadi, padahal dia sendiri yang minta gue ada disini, "Ih kamu nggak seru, daritadi nonton film aneh— aku mau pergi aja deh kalau gitu."

Jaehyun mengerutkan dahinya, "loh kok pergi? Ini video operasi yang direkomendasiin sama papa. Aku disuruh liat ini, katanya prosedurnya bagus." Kemudian dia meletakkan ipadnya, menghentikan aktivitasnya dan memeluk gue, "Nah kalo gini kamu gak akan bisa pergi."

Gue tersenyum ketika Jaehyun menampakkan ekspresinya yang membuat gue jadi gemas sampai pengen uyel-uyelin, "Ih, mau ngapain kamu jae? pergi sana."

Senyuman gue makin melebar ketika menyadari ternyata Jaehyun sudah nggak sibuk sendiri dengan Ipadnya. Eh tunggu dulu, emang kenapa kalau dia sibuk sendiri? Gue nggak apa-apa tuh. Emang gue harus kenapa gitu kalau dia sibuk?

Jaehyun malah semakin mempererat pelukannya. Membuat dia semakin miring ke kanan dan semakin kanan lagi, hingga akhirnya membuat gue malah berada dibawahnya. Dia cium kening gue dan tersenyum lebar hingga kedua lesung pipinya terlihat, "Kamu sok-sokan mau ngusir aku padahal kamu juga suka deket-deket aku."

"Masa sih? Siapa bilang gitu?" Sahut gue yang juga tersenyum. Sumpah, gue nggak bisa nahan bibir gue untuk nggak senyum, padahal gue udah berjuang sekuat tenaga buat nggak senyum-senyum didepan Jaehyun. Jangan-jangan gue gila?

"Aku." Dia mendekatkan wajahnya ke wajah gue. Kening kami bersentuhan lalu dia mendaratkan bibirnya ke bibir gue. Sebuah kecupan singkat selama beberapa detik aja, "Aku kangen."

"Gombal." Sahut gue, "Tiap hari ketemu ngapain amat kangen."

"Jadi kalau ada suami yang lagi kangen istrinya nggak boleh?" Dia kembali mencium bibir gue, melumatnya sebentar dan berpindah ke leher gue, nafasnya berhembus disana, "kok kamu wangi banget? Kan aku jadi makin seneng kayak gini terus."

ini kesadaran gue masih di bumi atau udah pindah planet?

hembusan nafasnya masih bisa gue rasakan. Aroma tubuhnya juga tercium. Sejujurnya gue merasa dia lebih wangi daripada gue. Bikin gue jadi mabuk. Iya, dimabuk Jaehyun. Kemudian bibirnya kembali bersentuhan dengan bibir gue. Senyumnya sedang terukir disana, gue bisa merasakan itu ketika bibirnya berada diantara bibir gue. Entah berapa kali kecupan yang dia lakukan. Yang jelas berkali-kali sampai membuat gue rasanya melayang. Setelah itu Jaehyun mengusap rambut gu...

HELLO AGAIN! Jung Jaehyun [END]Where stories live. Discover now