S2 Eps 6. Rumah

1.3K 160 35
                                    

Ayo-ayo vote dan komennya jangan lupaaaa~

———


Gue terbangun dengan rasa kantuk yang nggak bisa hilang. Sudah setengah jam berlalu, tapi gue masih belum ingin keluar dari kamar, memilih untuk memejamkan mata kembali.

Jaehyun mungkin sedang menyesap secangkir kopinya atau menonton televisi di ruang tengah bersama Jaeri. Sedangkan gue masih enggan untuk bangun karena badan gue rasanya remuk, punggung gue rasanya pegal.

Sepertinya gue perlu membuat reservasi untuk spa setelah ini. Tubuh gue perlu merasakan yang namanya relaksasi. Bangun dari tempat tidur aja rasanya berat banget, lebih enteng tidur lagi dari pada bangun. Capeeeeek.

Hari ini bukanlah akhir pekan. Tapi gue dan Jaehyun nggak harus pergi bekerja, kita berdua sama-sama nggak ada jadwal. Semalem Jaehyun juga bilang begitu ke gue.

Sebenarnya gue nggak tau kenapa Jaehyun hari ini nggak kerja. Mungkin dia mengambil jatah cuti tahunannya, atau mungkin juga dia memang libur.

Tiba-tiba Jaehyun masuk ke dalam kamar, membuka tirai dengan satu tarikan dan membuat kamar ini dipenuhi cahaya matahari pagi. Lalu dia mendekat dan naik ke ranjang, "Sayang, sarapan dulu yuk?"

Suara baritonenya membuat gue membuka mata dengan malas.

"Aku mau tidur lagi aja Jae." Gue membalikkan badan, memunggungi Jaehyun dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh gue. Lalu kembali memejamkan mata, berharap bisa tidur lagi dengan cahaya yang begitu terang.

"Sarapan dulu sayang, nanti kamu bisa sakit."

"Ngantuk banget, Jae."

Jaehyun menyingkap selimut dan ikut menenggelamkan dirinya ke dalam selimut, memeluk gue dari belakang. Membisikkan sesuatu, "Mendingan kamu sarapan atau... lagi, hmm?"

"Apanya yang lagi?" Sahut gue yang masih memejamkan mata, nggak mempedulikan Jaehyun si manusia penganggu, "Udah sana jangan ganggu, aku mau lanjutin tidur lagi— sebentar aja kok."

Jaehyun malah semakin mengeratkan pelukannya, "Jangan pura-pura nggak tau, sayang."

Nggak tau?

jangan-jangan yang itu...

Gue langsung membuka mata dan berbalik menghadap ke arahnya, "aku mau sarapan aja. Hehe."

"Katanya mau tidur lagi, hm?" Salah satu sudut bibirnya terangkat, ia menyeringai dan mendekatkan wajahnya.

Gue menutupi wajah gue dengan kedua telapak tangan, mencoba menghindari tatapan Jaehyun untuk sementara, "Anu— aku laper nih."

Jaehyun tersenyum, matanya menyipit dan kedua lesung pipinya terlihat jelas, "Lucu banget sih" katanya lalu mengecup kening gue, kemudian dia beringsut dari ranjang, "Aku tunggu diluar sayang— aku bikinin pancake."

Jaehyun berjalan beberapa langkah, menjauh dari ranjang. Kemudian dia membungkuk untuk mengambil kaos hitamnya yang dia buang semalam di sisi ranjang, lalu melemparkannya ke gue, "Nih, jangan lupa dipake bajunya."

Sayangnya gue bukan penangkap yang handal, maka jadilah Kaos hitam itu malah mengenai wajah gue. Dasar Nyebelin!


Nggak lama dari itu, gue sudah berada di dapur dan duduk di kursi tempat makan, mengenakan T-shirt berwarna hitam yang dilemparkan Jaehyun tadi. Gue terlalu malas untuk mencari baju milik gue sendiri dari dalam lemari.

Jaemin baru saja keluar dari kamar, sedang berjalan menuju kemari, Mukanya kucel banget, karena belum mandi.

Sedangkan Jaehyun jangan ditanya lagi. walaupun belum mandi, ketampanannya masih paripurna. Dia sedang berdiri didepan kompor, memasak pancake untuk sarapan. Dari gayanya sudah terlihat seperti chef, padahal bukan.

HELLO AGAIN! Jung Jaehyun [END]Where stories live. Discover now