❝kehilanganmu, mengajarkanku untuk lebih menghargai waktu❞
main cast;
NaJaeminas NathanaelAbraxas
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
&
Eric SohnasElliottKrovasakoff
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
&
Cassiopie O'Leary
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•la la lost you•
diantara semilir angin yang mengabarkan musim gugur akan segera tiba, Nathanael duduk diatas salah satu bongkah besar beton pemecah ombak, dan kesayangannya berdiri tepat di hadapannya.
senyumnya merekah menatap Nathan dengan hangat, sebelum senyuman manis miliknya luntur tak tersisa saat kalimat parau Nathanael mengudara.
"i think, we need to break."
Cassiopeia hanya mampu diam berdiri memandang Nathanael.
•
"hari ini 'pun, satu buket mawar putih?"
"ya, tolong."
Elliott tersenyum ramah pada florist paruh baya yang menjadi tempat langganan-nya, dan juga seperti biasa ia akan bertemu dengan Cassiopeia O'Leary didalam toko bunga 'Amaranthine'.
"terimakasih."
Elliott menerima uluran buket bunga dari Cassiopeia, membawanya pada batang hidung mancungnya, menghirup aroma harum yang lembut dari mawar putih dalam genggamannya.
"untuk dia lagi?"
Cassie bertanya dengan nada ramah, ia sedikit memiringkan kepala menatap Elliott dengan penuh minat.
"ya, tentu saja."
jawaban lembut sarat akan kasih sayang dari Elliott untuk kesayangannya, membuat Cassie merasakan ada sedikit rasa iri dalam hatinya.
jika saja ia memiliki kekasih seperti Elliott, kekasih manis yang selalu memperlakukan gadisnya bagai putri bangsawan.
dalam waktu satu tahun ini, Elliott selalu menyempatkan diri untuk membeli bunga dan membawanya ke rumah sakit dimana kesayangannya berada. salahkah Cassiopeia merasa sedikit iri?
"gadismu beruntung sekali."
Elliott menatap Cassie, kemudian ia menarik senyum simpul hingga lengkungan bulan sabit tercipta di kelopak matanya.
"kau salah Cassie, aku yang beruntung bisa mengenalnya."
jujur saja, kali ini Cassie benar-benar iri dengan kekasih Elliott. apa ia bisa mendapatkan laki-laki seperti Elliott? ah, atau mungkinkah ia bisa memiliki Elliott? tanpa sadar Cassiopeia meremas gelas kopi di tangannya dengan sedikit kuat.[]
