A Day with Him

4K 268 1
                                    

🌸🌸🌸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌸🌸🌸

"Hah, aku pengen liburan." Gumam Anna sambil melemaskan tangannya.

"Anna, kita berangkat untuk bertemu dengan klien sekarang." Ucap Anka yang tiba-tiba sudah di depan meja Anna.

"Eh iya pak." Jawab Anna kaget dan segera mengambil file yang dibutuhkan.

Di lobby mereka bertemu dengan Brian. Pria itu terlihat senang melihat keduanya

"Eh eh kalian ada meeting?" Tanya Brian. Anka mengangguk sekilas dan kembali berjalan.

"Sama temannya aja sedingin itu, apalagi kalau mengobrol denganku yang tidak ada apa-apanya."

"Eh eh, tunggu kali. Buru-buru amat. Gue titip dong. Ada barang yang harus gue beli. Ehehehehe." Ucap Brian menangkupkan kedua tangannya.

"Beli sendiri." Ujar Anka tanpa ekspresi sedikit pun. Dari pertama kali Anna bertemu dengan dia, Anka tidak pernah menampakkan ekspresi apapun kecuali wajah dinginnya. Apa wajahnya tidak pegal selalu berekspresi datar seperti itu.

"Tolong dong please. Gue lagi sibuk, nggak bisa pergi." Ucap Brian dengan muka memelas. Anna yang melihatnya merasa ingin menaboknya saat itu juga.

"Kan ada sekretaris lo. Kenapa harus gue." Ucap Anka tegas yang tidak mau mengalah.

"Sekretaris gue lagu sakit, huhu." Jawab Brian yang masih memasang muka memelas.

"Baik Pak Brian, akan saya belikan."
Ujar Anna. Kalau dia tidak bertindak, entah sampai kapan adu mulut kedua pria itu akan berakhir. Bisa-bisa mereka akan terlambat bertemu dengan klien.

Anka yang mendengar perkataan Anna menatapnya tajam seakan berkata "kenapa kamu mau disuruh oleh Brian?"

"Mari pak, kita bisa terlambat bertemu dengan klien." Ucap Anna yang tidak memedulikan atasannya yang terlihat jengkel.

"Yes, thanks Anna. Sukses meetingya." Ucap Brian yang langsung pergi begitu saja.

Meeting dengan klien sudah selesai. Sekarang Anna berniat ke mall sebentar untuk membeli titipan Brian dan dia juga ingin membeli peralatan kantornya yang sudah habis.

"Bapak duluan saja, saya akan mampir ke mall sebentar." Ujar Anna sambil merapikan tasnya. Mall itu juga dekat dari restoran. Hanya menyeberang jalan dan berjalan sebentar ke arah kanan, sudah sampai ke mall.

"Saya ikut. Saya juga ingin membeli sesuatu. Selain itu, nanti kamu sengaja berlama-lama di mall untuk menghindari pekerjaan di kantor yang menumpuk." Uhhhhh. Gadis itu sangat ingin menggetok kepala Anka. Kenapa laki-laki itu suka sekali asal berbicara.

🌸🌸🌸

Akhirnya, Anka juga pergi ke mall bersama dengan Anna. Gadis itu masih terlihat sebal karena tingkah bosnya itu. Bisa-bisanya dia berpikir dirinya akan membolos kerja.

My Perfectionist Boss "Sudah Diterbitkan"Where stories live. Discover now