"Aku pengin makan bubur yang di pintu masuk kompleks itu deh, Yang..." pinta Jisoo saat keduanya sedang jalan-jalan pagi.
Semenjak usia kandungan Jisoo memasuki trimester akhir. Keduanya menjadi sering berjalan kaki mengelilingi komplek perumahan, sebagai olahraga kecil untuk Jisoo.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
(SETELAH SEKIAN LAMA. AKHIRNYA AKU BISA PASANGAN EDITAN INI)
Dan di minggu-minggu terakhir usia kandungan Jisoo juga, Bobby sudah mulai berubah menjadi ayah siaga. Calon ayah ini bahkan sudah mengajukan cuti karena tak mau jauh-jauh dari sang istri.
Bodo amat dipecat. Toh masih ada counter yang bisa ngehasilin duit lebih banyak.
"Iya..." jawab Bobby sembari menuntun Jisoo jalan, "mau beli buah ngga sekalian?"
Mendengar perkataan Bobby, Jisoo dengan cepat menganggukkan kepalanya. "Mau beli stroberi, alpukat, sama almond..."
"Siap..." jawab Bobby dengan tangan kanan bersikap seakan sedang hormat pada bendera. "Lakasanakan...."
Jisoo langsung mengacungkan kedua ibu jarinya kepada Sang Sumi. Sedangkan Bobby hanya menyengir saja.
"Buburnya mau makan di sini atau di rumah?" tanya Bobby, saat keduanya sudah berada di tempat penjual bubur yang kini sedang ramai.
"Bungkus aja deh, Yang..." jawab Jisoo sembari duduk di sebuah kursi plastik kosong, "rame banget."
Bobby hanya mengangguk saja, berjalan mendekat kepada penjual bubur dan memesan untuk ia dan Jisoo.
Dan selang beberapa menit, pesanan keduanya pun selesai. Bobby yang membawa plastik hitam di tangan bergegas berjalan mendekat kepada Sang Istri.
"Ayok," ajak Bobby, "kita ke toko buah dulu."
"Ke toko buahnya nanti aja deh, Yang..." pinta Jisoo, "kita pulang aja sekarang."
Bobby menaikan sebelah alisnya, merasa curiga karena Jisoo tiba-tiba merubah tujuannya dan memilih langsung pulang.
"Kontraksi lagi?" tanya Bobby sembari mengelap keringat di dahi Jisoo.
"Tadi bentar doang," jawab Jisoo berusaha untuk tidak membuat Bobby panik, "kita pulang aja ya."
Bobby langsung mengangguk, "Kita ke rumah Mamah aja deh," jawab Bobby "lebih deket juga kan."
