4. Take Me or Leave Me

6.8K 914 243
                                    

Haiii ... selamat malam minggu buat anak2ku, adek2ku yang masih belum pada nikah. Pacarannya yang sehat ya sambil makan bakso dan lirik2an ... Buat para Mommys yang anak gadisnya lagi diapelin, jangan lupa semprotan baygon untuk ngusir nyamuk-nyamuk jantan yang tangannya 'ramah' (rajin menjamah) 😂😂😂

Jangan lupa bahagia juga.

Happy reading ...

🍀🍀🍀

Song : Aku Jatuh Cinta – Tompi

Hari ini aku telah jatuh cinta
Tak kan mampu aku menyangkalnya
Jatuh cinta kepadamu
Sosok yang sering menjengkelkan aku
Sering menggangguku
Kau permainkan rasa hatiku
Namun kini aku berbalik
Jatuh cinta dan bernyanyi

Aku jatuh cinta kepada dirimu
Orang yang tak pernah ku bayangkan
Tak pernah ku mimpikan
Untuk bisa menjadi pacarku

🍀🍀🍀

Pertama kali berada satu mobil dengan perempuan cantik super cerewet ini adalah mimpi buruk bagi Sebastian. Ajaibnya pagi ini telinganya mulai terbiasa. Sabrina sih tidak bicara banyak tapi dia hobinya bersenandung. Semua lagu yang terdengar di radio akan dia ikuti lalu dia akan berimprovisasi sendiri tanpa memikirkan orang di sebelahnya.

Dan ketika suara Tompi menyanyikan lagu Aku Jatuh Cinta terdengar, Sabrina mulai ikut menyanyi sambil menggoda Sebastian yang sedang fokus menyetir. Sebastian sedikit terhenyak ketika Sabrina menyanyikan refreinnya dan menggantikan kata 'pacarku' menjadi 'suamiku'.

Sebastian melirik dengan sinis. Sepertinya urat malu Sabrina sudah putus di suatu masa ketika dia masih bocah ingusan dulu. Soalnya dia tidak pernah merasa malu bernyanyi-nyanyi keras seperti itu. Untung suaranya bagus.

"Geer banget sih lo? Siapa juga yang mau jadi suami kamu?"

Sabrina tertawa lebar. Matanya menyipit ketika dia tertawa dan senyumnya membuat Sebastian sesaat lupa dengan jalanan di hadapannya. Irama tawanya membuat Sebastian ingin ikut tertawa tapi dia berusaha bertahan. Harga diri ini harus dia jaga, jangan sampai dia kalah.

"Ya Abang dong, kalo mau! Kalo nggak juga nggak apa-apa. Kan Abang bukan satu-satunya makhluk berjenis pria di dunia ini."

Sumpah, rasanya Sebastian ingin menghentikan mobil lalu menarik lehernya dan menciumnya dalam-dalam. Sebastian seperti tersadar lalu meralat isi otaknya. Maksudnya bukan nyium tapi mencekik leher cantik yang sepertinya enak banget buat dicium.

Lahhh ...

Balik lagi ke tema hari ini, Seb? CIUM!

Sebastian buru-buru menggeleng. Otaknya kenapa sih hari ini? Nggak sinkron gitu sama hatinya. Masa iya dia nyium cewek nyebelin yang selalu bikin dia sebel?

Handphonenya tiba-tiba berbunyi dan suara nyaring Mellyana terdengar memenuhi ruangan mobil.

"SEBBY!!! Ke kantor dulu ya soalnya pesawat lo tuh jam 4.15 dan lo akan diantar sama supir kantor jam 2 siang. Bawa Sabby ke sini sekalian, gue mau kenalan!"

"MELLOY!! Kenapa nggak ngomong dari kemaren, pea? Sengaja banget sih lo! Gue udah masuk tol bandara, bego!"

"Sebby, mohon maaf lo yang bego ya, brother. Gue telepon lo semalem nggak diangkat dan akhirnya gue wa lo! Cek kalo nggak percaya! Makanya jangan omes mulu pikiran lo ke calon istri jadinya lo nggak fokus!"

Sebastian dan Sabrina - Pariban Cantik Dari Balige (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang