17 . Why (?)

3K 277 6
                                    

Selamat pagi
Happy Sunday

Jangan lupa vote + coment ❤





***
"kalian mau di sini apa ikut kekantin? " seungkwan yg mulai bosan di kelas memutuskan untuk mengisi perutnya. Hari ini memang banyak kelas kosong.

"ikut,, bentar mau beresin ini dulu" seungkwan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Akhirnya mereka ber-6 memutuskan kekantin bersama.
Suasana kantin cukup ramai, padahal bel istirahat masih 1 jam lagi. Tapi ya begitulah. Karna banyak kelas yg kosong,jadi banyak siswa memutuskan untuk ke kantin.

"sayang!!  Sini" seungcheol yg sudah sedari tadi di kantin bersama dg gengnya memanggil jeonghan dkk untuk bergabung.

Jeonghan melambaikan tangan dan tersenyum sebagai balasan. Lalu mereka menghampiri seungcheol dkk untuk bergabung.

"kalian pesen apa,, biar gw pesenin" kali ini jihoon yg berkata. Biasanya dia paling ogah suruh antri dan berdesak desakan. Tapi kali ini ia dg sukarela menawarkan diri untuk mengantri makanan.

Kenapa??

Karna dia malas berlama-lama ditatap oleh makhluk sipit di ujung meja yg daritadi menatapnya tak berkedip.

"aku mau bakso ji, sama jus mangga ya" seungkwan pasti paling dpn kalo soal makanan.

"samain aja lah ji,, daripad lo ribet ngantrinya" putus jeonghan.

Woozi hanya mengangguk lalu meninggalkan teman temannya untuk mengantri.

"ya ampun kasian prince gw antri sendiri. Gw bantuin ah" Hoshi kemudian bangkit dari mejanya lalu menyusul woozi yg sudah berjalan lebih dulu.

Yang lain hanya menatapnya tak minat. Sungguh hoshi yg seperti sekarang ini lebih terlihat menyebalkan daripada tingkah bobroknya.

Dasar bucin.

"oiyaa,nanti kita jadi kan cari cincin nya? " seungcheol bertanya memecah keheningan.

"iyaa,,, nanti tunggu di parkiran" jawab jeonghan.

"loh loh,, apani?  Cincin?  Kok lo berdua mau nikah gak undang undang sih? " tanya jun.

"gw bukan nikah gblk. Gw kan masih kelas 11. Kita baru mau tunangan" jawab seungcheol.

"hah,, kok dadakan? " tanya chan.

"iyaa kita aja jg kaget. Kemaren malem orang tua kita tiba-tiba jodohin kita untuk segera tunangan. Gatau kenapa.tapi gw sih jelas gk masalah" kata seungcheol sambil ndusel ndusel ke jeonghan.

Jeonghannya mah udah merah aja tu muka, udah kayak kepiting rebus. Bukan karna salting loh gaes. Malu dia tu,, ini kan masih di kantin. Gatau tata krama emang saudara seungcheol ini.

"ohh,, selamat kalo gitu" kini mingyu yg sedari tadi diam pun angkat bicara.

Tak menghiraukan tatapan seseorang yg sedari tadi menatapnya. Sebenarnya mingyu tau kalo dia ditatap wonwoo. Tapi sekali lagi,, hatinya harus menyudahi perasaanya yg salah ini.

Dia tak ingin menyakiti perasaannya lebih jauh lagi. Cukup sampai disini.

****


Disudut lain ,sebenarnya wonwoo dihantui banyak pertanyaan di kepalanya. Sejak kejadian dikoridor sekolah saat itu, mingyu seperti menghindarinya.

Kenapa? 

Wonwoo juga tak tau kenapa? Harusnya dia senang jika dijauhi musuhnya itu. Tapi sejak kedua geng itu berdamai mingyu sering menganggu pikiranya.

Mingyu yg sering mengiriminya chat random. Mingyu yg bertingkah tak jelas saat tak sengaja berpapasan. Mingyu yg berkeringat saat basket. Mingyu yg tersenyum.

Semua itu membuatnya hampir gila.

Ada apa dg dirinya?

Sejak mingyu menghindar,, ada rasa sedih di dalam hatinya. Apakah hanya dia yg merasakan gejolak dalam hatinya?

Apa selama ini mingyu hanya iseng seperti perilaku dia ke orang lain? Apa wonwoo hanya salah satu korban kardusnya seorang Kim Mingyu?

Pertanyaan itu slalu berputar di kepalanya. Melihat mingyu kini berada di depan matanya membuat wonwoo begitu gembira.

Tapi kenapa daritadi mingyu tak menatapnya . Wonwoo kesal sendiri rasanya. Lalu selama ini apa?  Ia terbawa perasaan sendiri??  Hahahah ironis sekali jeon wonwoo.

"apasih kwon,, aku bisa sendiri"  ucapan jihoon mengejutkan wonwoo dari lamunannya.

"itu berat ji,, nanti kamu gak tinggi tinggi kalo bawa yg berat berat "

"jingan" umpat woozi  sambil meletakkan makanan kepada teman temannya.

"udahlah hosh,, ngotot banget pdkt lo" kekeh mingyu.

"biarin,, gw mah mau berjuang,, daripada lo, belom jg berjuang udah nyerah aja" ejek hoshi.

"anjing"

Mingyu yg mendapat skak mat dari hoshi hanya tersenyum kecut mengingat kisahnya yg ternyata bertepuk sebelah tangan.

Mereka melanjutkan makan mereka dg sesekali berbincang membahas hal hal yg sebenarnya tidak terlalu penting.


"wonu"

Wonwoo yg merasa dipanggil membalikkan badannya ke arah suara, kemudian tersenyum.

"hey kook,, kenapa baru keluar. Sini duduk disini aja, ajak temanmu" ucap nya.

Jungkook dan teman temanya  memasuki kantin dan mendekat kearah meja mereka

"kelasku tadi kosong, tapi gurunya ngasih tugas. Gw sebel bgt masa. Kan sama aja gak kosong" rengek jungkook.

"ututuutu,, kasian" kata wonwoo sambil mengelus kepala jungkook yg kini telah duduk di sebalahnya.

Mingyu menatap nya tak suka.
Oh lihatlah gyu,, bahkan mereka terlihat sangat mesra.

Di lain sisi .seokmin sedang mengelus punggung mingyu sambil berbisik agar tidak terdengar yg lain.

"sabar sob sabar . Jangan buat keributan disini. Inget!! Ini masih dikantin dan ini masih lingkungan sekolah. Gw gamau liat lo babak belur dihajar JK. Tentunya  Kentang kayak lo ga sebanding sama dia yg emmm..gimana ya Gw gak tega ngomongnya. Takut nyakitin hati lo" ucapnya pelan sambil terkekeh.

"jingan temen setan"













.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc


Pendek bgt keknya.
Haruskan double update?


👇harus vote . harussssss banget

Rival 🔞|| SeventeenSquad (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang