Chapter 31

2K 199 10
                                    

*Lagunya di puter ya, ini ost asli drama mars. Yg nyanyi dua pemeran utamanya, sumpah enak banget nada dan suara mereka. Btw rang wo ai ni artinya biarkan aku mencintaimu.

New pov

Setelah selesai membicarakan pengalaman masa lalu ku dan meluapkan rasa benciku. Aku pergi meninggalkan tay tanpa melihat kearahnya lagi. Aku tau kalau ini akan membuat hubunganku dengan tay berakhir. Aku merasa begitu buruk dan kotor, aku tidak pantas bersanding dengan tay.

Tanpa disadari aku pergi menghampiri gun yg sekarang juga ikut kerja part time di café yg sama dengan off. Gun yg melihatku datang segera menghampiriku.

"New ada apa, tumben sekali?" tanyanya padaku

“Gun, aku dan tay sudah berakhir” air mataku kembali mengalir dan terisak. Gun meraih tubuhku dan memeluku erat.

“Tenanglah dulu, kau bisa ceritakan pelan-pelan padaku” ucapnya sambil mengelus punggungku.

Kemudian gun memintaku untuk menunggu karena shift nya sebentar lagi akan selesai, sambil aku menenangkan diri. Gun menyuruhku untuk menginap di rumahnya yg langsung aku iyakan. Di rumah gun aku membersihkan diri dan ikut makan malam. Baru setelah itu aku menceritakan semuanya pada gun di kamarnya.

*

*

Aku benar-benar sangat kelelahan karena tidak hentinya menangis, saat bangun pagi ini, aku merasa sangat tidak semangat setelah apa yg terjadi kemarin. Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, masih banyak waktu untukku pulang ke rumah dan bersiap untuk kuliah karena hari ini hanya ada kelas siang.

“Selamat pagi new, apa kau tidur nyenyak semalam?” sapa gun yg ikut terbangun setelahku

“Pagi juga gun, aku sangat lelah semalam jadi aku bisa tertidur dengan nyenyak”

“Apa kau tetap akan pergi kuliah?”

“Tentu saja, aku sudah berjanji pada ibuku akan pulang pagi ini. Setelah itu aku akan bersiap untuk ke kampus”

“Baiklah kalau begitu, sampai ketemu lagi di kelas”

*

*

Di kelas, sedari tadi aku sama sekali tidak mendengarkan apa yg diucapkan oleh pak dew. Pikiranku melalang buana entah kemana. Aku hanya pasrah meski tidak menyangka berharap suatu hari aku bisa melupakan ini semua. Kemudian aku terkejut mendengar suara pak dew yg mengomel pada seseorang.

“Tay tawan, apa kau jangan bilang kau lupa lagi jam berapa kelas dimulai. Kau sudah terlambat setengah jam lebih”

Aku segera menolehkan pandanganku pada tay yg baru datang dan dirinya sama sekali tidak menggubris pak dew. Tay menghampiriku dan segera menarik tanganku untuk ikut dengannya.

“Hei mau kemana kau? Ini sedang ditengah perkuliahan!!” pak dew kembali mengomel.

“Maaf pak tapi ini lebih penting daripada perkuliahan. Kalau anda mau memarahi saya setelah ini, silahkan saja. Saya pergi dulu, ayo new”

“Tunggu dulu, tay tawan!!” suara pak dew memelan seiring kami berjalan menjauh. Tay membawa ku ke suatu tempat dengan motornya. Tay mengendarai motornya sangat kencang seperti hidupnya bergantung pada momen ini”

3rd pov

Gun dan Off hanya saling memandang setelah melihat dua orang sahabatnya itu pergi. Mereka juga tidak tau apa yg akan terjadi pada kedua orang itu, terlihat raut wajah gun yg khawatir.

“Off, apa menurutmu mereka akan baik-baik saja?”

Off tersenyum menenangkan gun “jangan khawatir, mereka akan baik-baik saja”

Love within Tragedy [TayNew]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora