16# Dulu

1.3K 157 17
                                    

Kini berita jika mereka berdua berkencan tidak terlalu mengagetkan. Bahkan hampir seluruh penghuni rumah sakit tahu tentang hubungan mereka. Hal itu pun juga diamati oleh sang direktur rumah sakit yang tak lain ayah Jungkook.

"Apa Eunha tau?" tanya direktur Jeon kepada tangan kanannya.

"Sepertinya belum karna dia sedang berada di Paris," jawab kaki kanannya.

"Tutupi kabar ini dari keluarganya juga!" kata direktur lalu diangguki kaki tangannya.

"Apa yang harus saya lakukan selanjutnya?" tanyanya.

"Biarkan mereka dulu. Jangan usik mereka tapi tetap awasi mereka berdua!" perintah direktur Jeon.

"Baik, saya permisi," direktur Jeon mengangguk.

"Chou Tzuyu," kata sang direktur pelan dengan seringaian.

---

"Pagi," Jungkook masuk dengan bunga di tangannya. Tzuyu pun terperangah dan menerima bunga itu dengan sepenuh hati.

"Pagi," balas Tzuyu.

"Apa kau sudah sarapan?" tanya Jungkook yang diangguki Tzuyu.

"Ayo nanti siang kita makan bersama!" ajak Jungkook.

"Sepertinya aku ada janji," kata Tzuyu merasa bersalah.

"Janji? Dengan siapa?" tanya Jungkook.

"Dengan temanku," jawab Tzuyu mencoba berbohong.

"Tak apa, kita bisa makan malamkan?" kata Jungkook mencoba mengerti.

"Baiklah, aku bisa," jawab Tzuyu.

Tok tok

"Masuk!" kata Tzuyu sedikit berteriak.

"Ada apa perawat Kim?" tanya Tzuyu.

"Seseorang ingin bertemu denganmu," kata Dahyun.

"Siapa?" tanya Tzuyu.

"Dia tidak memberitahuku siapa namanya," kata Dahyun. Tzuyu pun mengangguk.

"Aku akan segera menemuinya," kata Tzuyu.

"Kau kenal dengannya?" tanya Jungkook melihat pria ber jas kini sedang menunggu kekasihnya.

"Tidak, tapi seperti familiar," jawab Tzuyu.

"Kalau begitu jangan kau temui!" kata Jungkook.

"Tidak, siapa tau dia ada hal penting yang ingin disampaikan," jawab Tzuyu lalu menghampirinya.

"Selamat pagi," sapa Tzuyu. Pria itu pun menoleh dan menatap Tzuyu mencoba memastikan.

Dari jarak yang sedikit jauh, Jungkook mengawasi Tzuyu. Ia sengaja memberi mereka ruang karena Jungkook takut mengganggu kenyamanan Tzuyu jika terus mengikutinya, termasuk urusan pribadi.

"Apa kau Chou Tzuyu?" tanya orang itu.

"Ya, apa ada urusan penting?" tanya Tzuyu. Pria itu tiba-tiba mengulurkan tangannya.

"Perkenalkan namaku Mingyu, ayahnya Baek Hyeon," Tzuyu pun terkejut.

"Bagaimana dengan kondisi Baek Hyeon?" tanya Tzuyu langsung.

"Dia sudah bahagia," jawab Kim Mingyu.

"Maksud anda?" tanya Tzuyu dengan sedikit rasa tak enak.

"Dia pergi, tepat saat kau pulang," kata Mingyu. Tzuyu rasanya lemas. Ia tak mampu menopong tubuhnya. Bahkan lidahnya kelu untuk bicara.

"Secepat itu? Baek Hyeon," air mata Tzuyu meluncur deras. Pandangannya kosong.

My Own Way ✓Where stories live. Discover now