19

1.7K 160 45
                                    

((Selamat membaca untuk kalian yang merindukan keluarga kecil tuan Jung

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

((Selamat membaca untuk kalian yang merindukan keluarga kecil tuan Jung....❤️❤️

∞∞

Langkah kaki kecil itu keluar dari gerbang sekolahan dengan semangatnya. Ransel bercorak hitam gelap yang berada di punggung kecilnya sedikit ia benarkan letaknya. Tak lupa ia naikkan topinya agar pandangnya lebih leluasa.

Netra indah kebanggaannya, ia bawa memeriksa kiri dan kanan. Berharap menemukan seseorang yang biasa menjemputnya. Nihil, matanya langsung menyayu saat melihat sosok lain disana, itu jelas bukan sosok yang ia tunggu.
Pria tua paruh baya sedang melambaikan tangan kearahnya, tak lupa wajah yang mulai dimakan usia itu mengukir satu senyuman.

"Tuan muda akhirnya keluar juga" seru si pria tua lega.

Taeho membalas senyuman sang supir ala kadar "Mama mana?"

"nyonya sedang tidak enak badan tuan, makanya saya yang datang menjemput" beritahunya.

Taeho mengangguk. Sekedar memberitahu saja, sekarang pewaris tahta yang bercita-cita menjadi seorang dokter itu sudah berada di kelas 2 sekolah dasar. Tidak terasakan, waktu berjalan begitu saja.

Langkah kecil itu kembali ia bawa melangkah menuju mobil, kalau tak ada Jiho, Taeho memang selalu memilih duduk di depan. Alasannya sederhana, Taeho tidak suka duduk sendirian.

"paman, nanti berhenti di toko bunganya Tante Joy ya" serunya disela perjalanan, suruhan itu diangguki patuh oleh si supir.

Tak ada kata lagi disana, setelah seruannya, Taeho memilih diam dengan pandang yang setia menatap keluar.
Pikirannya terasa kosong, memang benar, semenjak semalam Jiho terlihat sedang dalam keadaaan tidak baik-baik saja, Taeho khawatir akannya. Inisiatif membeli bunga untuk mendapatkan seulas senyum indah Jiho pun, terlintas begitu saja.

Memang. Si tampan itu makin dewasa. Bahkan siapa sangka, ia juga sudah menemukan cinta pertamanya diusianya yang sekarang.
Seorang kakak kelas yang senyumannya sedikit mirip mama ji nya. Hehe

Lupakan tentang itu.

Kembali ke topik.

Mobil itu menepi di depan sebuah toko bunga sederhana. Tak mau berlama-lama, Taeho keluar dan langsung mengambil satu buket bunga mawar berwarna merah muda kesukaan mamanya.

"bunganya mau Tae kasih mama tante" katanya saat Joy bertanya perihal kepada siapa bunga itu dibeli si kecil.

"bunganya mau Tae kasih mama tante" katanya saat Joy bertanya perihal kepada siapa bunga itu dibeli si kecil

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
[✓]PANGPANGTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon