Psikopat Bukan Cuma Soal Bunuh-Bunuhan

241 52 215
                                    

(Pic from Pinterest)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Pic from Pinterest)

Salam semi panas dariku untuk kalian para perempuan dan yang satunya.

Kembali lagi bersama Author kesayangan  Ibu-Bapaknya, yaitu Saya sendiri, Akumukairu.

Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja. Karena yang seperti kita semua tahu, akhir-akhir ini ada sebuah penyakit yang sedang 'famous' dan dibicarakan banyak kalangan, sedang menyerang beberapa negara-negara di dunia. Jadi, kuharap kalian semua menjaga kesehatan kalian baik-baik, semoga tak terkena serangan MT2NPLBMOKB dan juga Covid-19.

(MT2NPLBMOKB : Mantan Tiba-Tiba Nyapa Padahal Lagi Belajar Move On, Kan Bangke)

(Sebelum dibaca, Aku peringatkan sebelumnya. Ini adalah artikel berisi konten yang harus dimengerti secara lebih mendalam. Kalau tidak, kamu akan memahaminya ke arah negatif. Padahal, bukan itu tujuan artikel ini dibuat.)

Kali ini aku akan membahas sesuatu yang (lagi-lagi) tidak biasa. Yakni, Psikopat.

Apa yang terbersit pertama kali di pikiran kalian saat mendengar atau membaca kata, 'Psikopat'?

Apa yang terbersit pertama kali di pikiran kalian saat mendengar atau membaca kata, 'Psikopat'?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Pic from Pinterest)

Sebagian besar dari kalian pasti beranggapan bahwa Psikopat itu adalah pembunuh berdarah dingin, yang sadis membunuh korbannya dengan cara yang tidak wajar dan tak merasa bersalah sedikitpun.

Tapi, tahu kah kalian kalau hal itu belum cukup untuk mengecap seseorang itu psikopat? Terus, bagaimana caranya kita bisa tahu orang itu psikopat atau bukan? Mari kita bahas lebih detil.

Psikopat berasal dari kata Psyche yang berarti jiwa dan Pathos yang berarti penyakit. Jadi bisa disimpulkan bahwa psikopat adalah sebuah jenis gangguan jiwa yang diidap oleh manusia.

Psikopat atau Sosiopat itu sangat berbeda dengan Skizofrenia atau Psikosis. Karena, pengidap psikopat sadar betul dengan setiap tindakan yang dilakukannya atau masih memiliki kesadaran penuh atas tubuhnya sendiri. Sementara Skizofrenia atau yang biasa kita sebut 'Sakit Jiwa', pengidapnya sudah tidak bisa mengendalikan kesadarannya, sehingga halusinasi pun dianggap kenyataan olehnya.

Risalah atau Ribenar?Where stories live. Discover now