Langkahku tak lagi bernaung luka,
Tak lagi memaksa berjalan lebih jauh tuk berkawan sepi
Kilas balik setahun silam
Memorandum yang terdalam
Saat aku meraba raba jalanku sendiri
Mengayuh kekesalan yang tak kunjung bercabang
Hingga pada masanya
Puisiku bosan menunggumu yang tak kunjung datang
Di sudut ruang imaji
Bergelayut paksa sebersit mimpi
Bukan mimpi yang diharapkan akan terjadi
Bukan pula mimpi yang selama ini selalu dinanti
Dan benar saja,
Kilas balik setahun silam menyayat hati
Harapanku pergi
Terbias semu, benar benar tak kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantas
PoetryTentang warna dalam aksara Bisakah ku untai rangakaian puisi yang berirama? Mewujudkan rima yang sama hingga baris terakhir ku patahkan pena. Mengakhiri kesah yang dalam bak samudera. Menghadirkan pilu bagi para penyampainya Dan mengunjungi suka yan...
