11

64 10 3
                                    

Vote nya seyeng:)

Typo:v

.

사랑한다 :°

딘다 moment full

   Saat ini seperti yang sudah di jadwalkan para panitia pramuka akan latihan untuk lomba tingkat kota nanti. Entah dimana yang jelas ini lomba sudah di susun dengan matang, cuman katanya panitia lomba belum menentukan dimana tempat nya, tetapi walaupun begitu mereka latihan terus - menerus.

     Lomba akan dimulai tanggal 28 itu berarti tersisah 4 hari lagi buat mereka latihan untuk 5 mata lomba. Awalnya semua tampak baik - baik saja tetapi kalau dilihat satu persatu dari pengurus ada yang jarang sekali untuk latihan dan berakhir mereka mengundurkan diri. Dinda menunggu Fanny datang bersama yang lain karena hanya Fanny yang bisa membujuk mereka karena mereka dekat, Dinda bersama keenam pengurus lain masih menunggu komplotan yang sering mengikuti Amar, memang susah kalo sudah kaya gini.

" Hallo Fan. Lo sama yang lain dimana? " Tanya Dinda lewat telpon.

" O-oh iya i-ini lagi... dirumah Riyanti. "

" Ngapain dirumah Riyanti? Kita latihan loh sekarang dan kalian kemana - mana. Inget woy! 4 hari lagi. "

" Eh i-iya nanti ... sebentar dulu geh... i-itu. "

" Lo kenapa gugup Fan. Jawab yang jujur, kalian ngapain dirumag Riyanti. "

" Ng-ngk ngapa - ngapain cuman...--- Guys ayam bakar nya udah mateng ayo makan!! " Dinda terkejut begitu juga pengurus lain yang ikut mendengar suara dari sebrang sana.

" Oh gitu... yaudah terserah urusin kegiatan kalian!! " Bentak Tri yang tadi berhasil mengambil alih hp Dinda lalu setelah itu ia matikan dan memberikan nya ke Dinda lagi.

"Fix mereka kita tinggalin aja! Cari pengganti baru! Walapun bodo waktu tinggal mepet!!" Ucap Tri dengan emosi. Bahkan Pito sebagai pratama hanya diam tidak mau menambahkan suasana.

"Sabar Tri..." Ucap Nisa.

"Gimana mau sabar sih?!"

"Atu ngk usah ngebentak geh!" Nisa malah ikut ngebentak tapi itu justru membuat Tri diam.

"Yaudah lah. Happy , happy aja yuk!!" Seru Dinda.

"Iya. Mereka bisa happy masa kita ngk!" Ucap Dewi.

"Tapi..."

"Udah ayo!" Seru Nisa. Dan mereka pun akhirnya happy happyan berjoget ngk jelas sambil menyetel music idol BTS.

~~~~~~~

   Keesokan nya semua berjalan seperti biasa. Mereka belajar di sekolah untuk persiapan ulangan semester 1.  Setelag itu mereka kembali latihan untuk lomba lagi, ohyah untuk pengganti mereka sudah dapat pengganti nya jadi tak perlu khawatir karena pengganti ini dengan cepat menghapal setiap lomba yang dimainkan. Dinda duduk di sebuah tangga yang menghubungkan keatas ke ruang BK berada. Ia bosen dan membuka hp nya melihat - lihat status WA karena buka wa hanya itu yang bisa ia mainkan, yang ngechat? Ngk ada:"

"Loh ini?" Dinda melihat sebuah status seseorang, mata nya tiba - tiba menyendu,oh apakah kalian mendengar suara retakan, entahlah.

"Jadi... telat ya." Gumam nya lalu tersenyum kecut.

"Dinda sini deh bentar!! Bantuin gw tolong!!"

"Eh iya Yas!!" Dinda memasukan hp nya kedalan tas asal. Lalu ia beranjak untuk membantu Gyas, tak sadar sebuah tangan tan mengambil hp nya dan melihat kedalan hp tersebut. Seorang cowo memakai masker itu melihat apa yang baru saja Dinda lihat.

Status..

FAISAL(Jengkol)
3 menit yang lalu

Pict

Hmmm serius banget main game nya❤️❤️

   Kedua mata cowo itu menyendu lalu kemudia menatap Dinda tak jauh dari sana. Ia membuka maskernya dan tampaklah wajah tampan nya, Taehyung. Dinda pun kembali ke tempatnya dan kaget melihat Taehyung memegang hp nya.

"Ih bang balikin. Untung udah buka masker abang nya jadi ngk keliatan kan." Ucap dinda lalu merebut hp nya.

"Nda..."

"Hmm?"

"Liat abang deh." Dinda pun menatap taehyung. Taehyung hanya menyengir dan selanjutnya membuat dinda terkejut.

Grep!

"Kalau hati kamu masih pengen dia berjuang ya dek. Abang yakin suatu hari nanti perjuangan kamu ngk sia - dia. Tapi kalo kamu lelah gpp lepas aja." Dan saat itu air mata Dinda menetes setitik. Dinda mengangguk pelan lalu tersenyum saat Taehyung melepaskan pelukan nya.

"Makasih bang." Ucap Dinda.


"GUYS AYO LATIHAN LAGI!!"

  Dinda pun bersiap dan berdiri di samping Dewi. Dewi mendekat dan mulai berbisik.

"Din.. tadi gw liat status Fa---"

"Gw tahu." Potong Dinda, Dewi menatap kasihan ke Dinda. Memang dari semua sahabat nya hanya Dewi yang tahu tentang rahasia Dinda yang satu ini. Tentang Dinda mencintai seseorang dalam diam yang sialnya kedapatan orang lain duluan.

    Dinda kembali dari sekolahan sekitar pukul 6:45 karena mereka baru menyelesaikan latihan pukul 6:30. Dinda merebahkan diri nya di ranjang nya, ia membuka hp nya lagi dan melihat status yang masih ada belum menghilang. Dinda menggigit bibir bawah nya pelan lalu menghela nafas teringat ucapan Taehyung tadi.

Haruskah iya terus berjuang?

Membuka status itu dan menggeser keatas tanda balas disitu.

Comment to status...

Ciee pacar ya?:)

Tak beranglung lama sebuah balasan diterima.

FAISAL(JENGKOL)

ehe iya dungs:)

Wah pj gede gedean nih:v

Weh jangan dong, ngk ada duit nih:v

Hey harus yah:V

Terserah deh aku mengalah, permen dua biji ya

_-

Haha:v

Siapa nama nya?

Ara

Jangan berfikir yang engk² dulu. Dinda memang sudah akrab sama faisal tapi ya gitu deh nama nya cinta di pendem tau resiko nya:) tak lama sebuah chat lain pun masuk.

"Nca?" Gumam dinda lalu membuka snap chat itu.

반JINIS

Din bener kan.. ternyata dia  si noona itu bukan kakak nya:(

Ah begitukah? Ok mau gw bantu? Biar gw jadi muka

Tapi din nanti
lo yakin?

Yehe serahin sama dinda:)


Bisakah dinda membantu sahabat nya sedangkan dia masih membutuhkan perjuangan pada hatinya? Itulah dia. Tak peduli apa yang penting paling utama adalah sahabat nya:)

Dan sebenarnya dinda jga butuh pelampiasan menjadi muka dua merysak hubungan orang untuk memabantu sahabat gpp kan?

Bersambung~~~

Abang Bayangan [BTS X ARMY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang