Dipublikasikan 28 Maret 2020 [END]
Siapa yg tak kenal dengan keluarga WIJAYA? keluarga terkaya se asia
Awalnya baik-baik saja,sampai akhirnya ada seseorang yang masuk ke keluar Wijaya dan merubah semuanya
Bagaimana cerita nya jika seorang gadis peri...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dasar manja"
~Chealse Wijaya~
***
"Gua baru sadar" Celetuk Chealse seraya menerawang
"Sadar apaan? "
"Apaan?"Tanya Jesy yang tengah sibuk menonton
"Devan kalo lagi kalut nambah ganteng" Lanjut Chistal melihat ke arah teman-temannya.
"Ha?" Beo mereka bertiga tak mengerti
"OH!" Sahut Tia saat dirinya ingat sesuatu
"Yang lo pernah cerita kalo Devan anaknya gampang ngontrol emosi?"
Chealse mengangguk dengan senyuman tipis di wajahnya, walaupun dirinya masih belum tau apa penyebab Devan lepas kendali, tapi ia tetap senang
Tujuannya selain mengajak Devan menjalin hubungan, ia juga ingin melihat laki-laki itu mengekspresikan emosinya.
Devan adalah definisi laki-laki yang pandai mengontrol diri, entah itu emosi ataupun sikap, bahkan sudah terbukti laki-laki itu hanya membiarkan Chealse mengacau di setiap harinya.
"Bagus dong" Sambung Nae menyetujui
"Tau gara-gara apa?" Lanjut Nae tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel
"Enggak" Jawab Chealse lalu kembali menyamankan diri di kasur miliknya
Mereka menghela nafas terkecuali Chealse, mau bagaimana pun Chealse memiliki otak yang jalannya lebih lambat diantara mereka, walaupun Tia adalah pemegang nomer 1 dalam penghargaan itu
"Lemot, cari tau dong" Sahut Tia sedikit kesal
"Katanya suka, cari tau. Kalo kalutnya gara-gara liat lo kan bahaya" Lanjut gadis itu memebuat Chealse dan ke 2 temannya lagi menoleh ke arah Tia
"Hm, ada benernya" Gumam Chealse
"Gua sempet ketemu Nathan pas turnamen"
"Ukhuk!"
"What the-"
"Demi apa lo?" Tanya Nae lalu menoleh ke arah Chealse yang tengah berbaring di sebelahnya
Jesy masih menetralkan nafasnya karena tersedak tadi "lo yang bener ah" ujarnya
Chelase kembali mengangguk "makin ganteng gak?" Tanya Tia dengan tangan yang masih mengusap punggung Jesy
Chealse terkekeh "iya"
Nae menggeleng "stop, or I'll burn you both"
Jesy terkekeh, "setuju si sama bunda Nae, hahahahaha"
"Oh iya" Gumam Nae
"For your information, Devan dulunya emang punya masalah sama Nathan" Ujarnya pada Chealse
"Tau dari mana?" Tanya Jesy
"Ari" singkat, padat dan jelas
"Oh" Sahut Tia namun tak berselang lama ia terkekeh
"you are really amazing Sis, hahahaha"
Chealse kini ikut terkekeh, siapa kemarin yang bilang jika dirinya tidak tertarik pada Ari, oh Nae
"why?, I'm just trying to accept it" Jawabnya seraya terkekeh
"Oho~, oke oke" Jawab Jesy dengan wajah jahil
"Terus, masalahnya?" Tanya Chealse
"Rebutan cewek" Baik Chelase, Tia dan Jesy hanya bisa diam
Sama sekali tak terpikirkan oleh mereka, tidak ada masalah lain yang lebih menantang?
"Oh my-"
Chelase menutup wajahnya, ia tak bisa berkata apa-apa lagi, dirinya hanya bisa tertawa.
"Are you kidding me?" Tanya Chealse tanpa menoleh ke arah Nae
"Ngapain gua bohong"
"Dulu Devan punya temen cewek dan posisinya Kevin, dia, Satria, Dimas sama Ari temenan. Ya lo tau lah kalo misalnya di antara mereka ada yang saling suka gimana?" Chealse menganggukkan kepalanya
"Si Kevin suka sama si cewek ini, sedangkan si cewe suka sama Devan" Diam-diam gadis itu tersenyum saat tau poin penting dari masa lalu Devan
"Jadi si Kevin bogeman sama Devan?" Tanya Jesy pada Nae yang di balas anggukan oleh gadis itu
"Si Kevin sama cewek itu gak jelasin apa-apa, jadi Devan ngerasa terpojok dan akhirnya pisah sama mereka" Lanjut Nae
"Gua pancing bisa kali ya" Gumam Chealse dengan wajah yang terlihat riang.
Jesy, Tia dan Nae hanya bisa terkekeh "Gas aja, gua pengen liat gimana reaksinya" Jawab Nae lalu mereka fokus pasa kegiatan masing-masing
Drtt drtt
Pandangan mereka serentak tertuju pada ponsel milik Chealse yang terus bergetar di atas nakas, sedangkan sang pemilik sedari tadi tertidur
"Cel"
"Acel, hp lo bunyi" Ujar Nae seraya menggoyangkan tubuh Chealse
Chealse menggeram pelan, ia bangunkan tubuhnya dan langsung mengangkat panggilan tersebut
