EPISOD3 5

63 5 0
                                    

BAGIAN 5: TETANGGA BARU IDOLAKU 3

•~Aku masih terbaring lemah dirumah sakit dan aku dalam keadaan tidak sadar akanlah aku menemukan pilihan hati yang tepat disaatku sadar dan membuka mata.

The Next Episode

~•
•~
~•
•~
~•

•~Gilbertz masih berdo'a kepada Tuhan agar kesembuhan Cempluk beranjak. Eyang Marwa tak henti mengucurkan air mata dan mengadahkan tangannya meminta mohon kepada Allah SWT semoga Cempluk lekas sadar. Gendis yang sedang ber Studitour menerima pesan tentang keadaan adiknya itu lalu bergegas pulang dan segera kerumah sakit.

Gilbertz:Tuhan,aku tahu aku baru mengenal keluarga ini namun aku yakin mereka adalah orang² baik, tolong sembuhkan kak Cempluk dan sadarkanlah dia, berkatilah do'aku ini tuhan Amin....
Eyang Marwa: Ya Allah kabulkan do'aku sembuhkan cucuku yang gembil itu. Dia adalah cucuku yang selalu menemaniku disampingku. Ya Allah kabulakan permohonan dan doa² kami Amin yra...

•~Disela itu... pihak rumah sakit mengabari Gendis
Suster:Halo Apakah ini dengan Mbak Gendis....?
Gendis:Tentu ini saya, ada apa ya, suster, benarkan ini dari pihak rumah sakit?
Suster:Benar Mbak, anda diharap segera kerumah sakit karena Adik anda kecelakaan Mbak.
Gendis:Maksudnya Cempluk?....., kalau begitu baik suster.
Suster:Iya, terimakasih Assalamualaikum.
Gendis: Wa'alaikumsalam.

Gendis: Pak kepala Adik saya kecelakaan jadi saya harus kerumah sakit sekarang ,Apakah boleh?
Pak kepala:Kamu jangan sendirian ajak temanmu bila perlu laki² agar kamu terlindungi.
Gendis: Baik,pak
Pak kepala:Nimas,Rangun,Lestari dan Rafa kalian temani Gendis.
(Serentak):Baik,pak!
Nimas:Yang sabar Gendis, pasti adikmu tidak apa² Berdo'a saja.
Lestari: Kami sebagai temanmu akan selalu disampingmu. Jadu jangan khawatir.
Gendis: Terimakasih. Kalian sudah pengertian denganku.
Rafa:Tidak masalah, Gendis!
Rangun:Sebaiknya kita lewat jalan Alternatif saja biar lebih cepat. Bagaimana keadaannya tidak koma,kan?...
Gendis: Tidak ngun,hanya saja belum sadar.
Lestari: Kronologinya gimana ndis?
Gendis: Coba kita lihat Youtube. Ada beritanya ini.

Gadis cantik keluarga lengser kecelakaan di jalan raya dan tak sengaja menabrak tiang listrik.

Lestari: Ya Ampun, Benjol dong....
Rafa:Lestari, jangan buat Gendis sedih.
Lestari: Ya,Maaf...!
Gendis: Semoga saja tidak parah, pasti dia sedang ngelamunin sesuatu. Eh,, ini Rumah sakitnya, berhenti disini ,ngun.

•~Gendis dsn teman-temannya memasuki kamar tempat Cempluk dirawat.
Gendis: Bu, bagaimana dengan adik saya?
Ibu Penumpang: ya tidak apa ² sih Mbak. Tetapi hanya saja belum sadar.
Gendis: Lho, mana Eyang?
Ibu Penumpang: Itu tadi dia mau Sholat katanya, mau berdo'a buat cucunya...
Gendis: Oalah...Cempluk....Cempluk kenapa bisa begini sih..
?. Apakah dia melamun bu?
Ibu Penumpang: ya, tadi dia melamun dan secara tidak sengaja menabrak tiang listrik. Sepertinya ada yang sedang ia pikirkan.
Gendis: Lantas siapa yang menolong Cempluk dan Ibu?
Ibu Penumpang:Ada anak kecil,dia pengamen masih mau nolongi kita untung aja ada anak itu kalau tidak....
Gendis: Memangnya jalanan sepi?....
Ibu Penumpang: Malah rame,Mbak wong di perempatan jalan kok, hanya saja orangnya gak ada yang pengertian.
Eyang Marwa: Eh ..,cucuku Gendis,
Teman² Gendis: ((Nek, (sambil mencium tangsn Eyang Marwa) ).
Eyang Marwa: Yah, begitulah keadaannya, ndis semoga saja adikmu bisa sembuh seperti semula.
Gendis; Iya,Eyang.
Gilbertz: Permisi..?
Gendis: Ini anak yang menolong Cempluk ya,Eyang?
Eyang Marwa: Iya, namanya Gilbertz.
Gendis:Hai,Gilbertz terima kasih ya, kamu sudah menolong adik saya.
Gilbertz: Iya,kak.
Gendis: Kamu tak punya orangtua.
Gilbertz: Ayah tiri saya mengusir saya tanpa alasan dari rumah peninggalan Ibu kandung saya.
Gendis: Kenapa kau biarkan, dik?.
Gilbertz: Sudahlah kak, saya tidak mau mencari gara².
Gendis: Kamu tinggal sama kami, ya.
Eyang Marwa: Eyang sudah suruh dia untuk tinggal bersama kita.
Gendis: Oh, begitu Eyang.?
Eyang Marwa: Ya,Begitulah....

•~Tak lama kemudian Cempluk terbangun.

Cempluk:Kalian semua disini?
Eyang Marwa: Eh,cucu Eyang sudah sadar.... (mencium keningnya)
Cempluk: Eyang, aku sudah sembuh ayo kita pulang, aku ini bukan perempuan lemah.
Eyang Marwa: Eh...eh...eh.. Jangan bergerak dulu kamu belum sembuh!.
Cempluk: (berdiri dan berjalan) lihat aku sudah nggak papa eyang, lagian aku mau narik ojek lagi ntar buat setoran gak ada dong...!
Eyang Marwa: Kamu itu ngeyel sekali,ya baru siuman sudah berdiri, jalan, terus ngajakin pulang gitu!.
Dokter:Eh.... permisi buk, Mbak Cempluk sudah bisa pulang dan usahakan dia harus rajin olahraga agar tidak setres pikirannya.
Eyang Marwa: Bukan disuruh baring aja ,dok?.
Dokter: Tidak perlu dia harus rajin bergerak agar tidak kepikiran dengan masalah² hidupnya itu.
Eyang Marwa: Baik,Dokter.
Dokter:Kalau begitu saya permisi.
Gendis: Cempluk, kakak ingin bicara dengan kamu.
Cempluk: Iya,kak?.
Gendis: Dek, kamu itu ada masalah apa sehingga melamun dijalan seperti itu, itu akan sangat berbahaya. Apakah masalah laki-laki.
Cempluk: Tidak, kak bukan apa-apa, mungkin aku hanya kelelahan saja.
Gendis: yakin bukan karena pria?.
Cempluk: Yakin, gak percayaan banget sih kak.

•~Disisi lain Bagus mendapati kabar tentang Cempluk.
Bagus:,Apa,dek Cempluk kecelakaan, Apakah dia baik² saja?. Mungkin, ini semua salahku karena aku terlalu cemburuan.

•~Pesan WA.
Bagus:Dek,kamu gak papa,apanya yang sakit
Cempluk: Gak papa mas,cidera dikit aja
Bagus: Syukurlah kalau begitu.
Cempluk: Mas,nggak usah khawatir aku baik baik aja.
Bagus: baguslah kalau begitu jaga kesehatan dek,jangan banyak melamum.
Cempluk: Oke ,mas,terimakasih.

Gendis: Hayo, kamu chat siapa itu...?
Cempluk: Cuma teman,kak
Gendis: Laki ²?
Cempluk: Kepo banget sih kak.🤨
Gendis: Awas kamu macem².
Cempluk: Enggak2 kak, gak akan macem².
Eyang Marwa: Ayo-ayo kalau begitu kita pulang.
Cempluk:Ayo,Eyang.

~•Sesampainya di rumah.
Jibra:Lho dek kenapa jidatnya diperban.
Cempluk: gak papa,Mas. Cuma jatuh sedikit aja.
Eyang Marwa: Kalian saling kenal ya,udahan?
Cempluk: Iya, Mas Jibra kemaren juga ngajak aku wawancara gudeg.
Eyang Marwa: Kamu orang Jakarta toh?
Jibra:Toh, Eyang.
Eyang Marwa: Oh iya....iya...mau ada projek?
Jibra: Iya,Eyang.
Eyang Marwa: Oooooo, ya sudah Eyang masuk dulu.
Jibra: Iya.
Cempluk: Dek Gilbertz, hobinya apa?
Gilbertz: Oh ,aku macam-macam kak, musik bisa, catur, bahkan volly dan juga basket.
Cempluk: Wah bagus ya,hebat!.... jadi kamu sekarang sudah tidak sekolah?.
Gilbertz: Tidak kak ,sudah satu tahun Aturannya saya sudah kelas 3 SMP kalau sekolah.
Cempluk:Oooo, begitu ,besok kakak daftarkan Sekolah ya,mau?
Gilbertz: Eyang, Bagaimana?
Eyang Marwa: Eyang jelas setuju dong, kan untuk pendidikan kamu juga.
Cempluk: Besok kakak bawa kamu ke SMP nya kakak dulu
Gilbertz: Wah,jadi aku akan disekolahkan di SMP kakak dulu.
Cempluk: Iya.kamu suka?.
Gilbertz: Suka,terimakasih banyak Kak Cempluk, kak Gendis dan Eyang.
Gendis: Gak masalah, bertz. Oh ya Eyang,Cempluk aku akan kembali ke Studitour aku, sudah ditunggu teman teman di halte.
Eyang Marwa: Naik Bis...?
Gendis: Iya Eyang. Soalnya mobilnya diambil sama pak dosen untuk berobat istrinya.
Eyang Marwa: Oh begitu, hati² ,nduk.
Gendis: Assalamualaikum Eyang.
Eyang Marwa: Wa'alaikumsalam.

•~Pesan WA (GRUP)
Jibra: Dek kita ketemu lagi di taman.
Bagus:Kenapa lagi ini bra?
Cempluk: Memangnya kenapa mas?.
Jibra: Ada yang perlu kita bertiga Omongin...!

●BERSAMBUNG ●

KHAYALAN GADIS JAWAOnde histórias criam vida. Descubra agora