Part 32 ~ {Time with verell}

2.6K 85 0
                                    

Usai pemeriksaan rutin ana dan Albert sedang dalam perjalanan menuju kantor max, di perjalanan ana mendapat telpon dari verell

" Hallo princess, do you Miss me? " Sapa nya

Ana tersenyum mendengarnya " yes Mr I Miss you so much, kenapa tidak pernah menjengukku lagi di rumah sakit verell " tanya ana

" I am so sorry princess, banyak hal yang harus aku urus. Kamu lagi dimana sekarang? " tanya verell

" Ah aku sedang dalam perjalanan menuju kantor max sebentar lagi akan sampai " ucap ana

" Ah baiklah aku ingin mengajakmu keluar, aku akan menjemputmu disana sampai nanti princess " ucap verell lalu sambungan telpon pun terputus.

Ana lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas dan bertepatan dengan mobil yang di tumpanginya memasuki basemen.

Usai mobil berhenti ana segera keluar dari dalam mobil, " ah aku sedang ingin berjalan Albert " ucapnya saat Albert ingin mengeluarkan kursi rodanya.

Albert mengangguk lalu menutup pintu bagasi mobil, mereka lalu berjalan menuju lift khusus yang ada di basment.

Beberapa menit kemudian mereka tiba di lantai khusus ruangan max, begitu tiba ana melihat seorang wanita cantik sedang sibuk berkutat dengan laptop di depan sebuah pintu yang di yakini nya adalah ruang max

Albert berjalan mendekati wanita itu, setelah berbincang sebentar Albert mendekati ana.

" Tuan max ada di dalam nyonya silahkan masuk, saya permisi ada beberapa hal yang harus saya urus " ucap albert sedikit membungkukan badan nya lalu menghilang di balik pintu lift

Ana berjalan menuju pintu masuk yang sudah di tunggu olah wanita cantik tadi.

" Selamat siang nyonya, tuan max ada di dalam silahkan masuk " ucapnya, lalu mengetuk pintu pelan dan membukakan nya untuk ana. Ana mengucapkan terima kasih lalu masuk ke dalamnya.

Begitu memasuki ruangan dia menemukan max yang tengah berkutat dengan tumpukan dokumen - dokumen yang berserakan di atas mejanya yang luas.

Max masih belum menyadari keberadaan nya bahkan saat ana menutup pintu, suasana hening dan canggung yang terasa membuat ana bingung harus bagaimana karena max terlihat sangat serius dengan berkas berkas nya itu.

Ternyata max menyadari keberadaan nya.

" Ana kemari lah " panggil max

Dengan gugup ana berjalan mendekati meja max, dan dirinya memekik kala max menarik tubuhnya dan menjatuhkan nya di pangkuan nya.

" Max " pekik ana kesal, sementara max hanya tertawa pelan, dia lalu melingkar kan tangan nya dan memeluk ana dari belakang dengan sebelah tangan yang mengelus perut ana pelan.

" Baby rewel nggak hari ini bun " tanya max

" Baby nggak rewel kok yah " ucap ana dengan suara yang di buat mirip ana kecil.

Mereka tertawa bersama, dan ana mulai menyandarkan punggungnya di dada bidang max.

Cukup lama mereka berada di posisi itu hingga ana teringat janjinya dengan verell

" Emm max aku ingin bertemu dengan verell boleh? " Tanya ana.

Terdengar helaan nafas dari max.

" Baiklah tapi kau harus berangkat bersama Albert dan tidak ada bantahan " ucap max.

Ana mengangguk " baiklah " ucapnya

Bunyi ketukan pintu memecah keheningan

" Ya " ucap max

Between Hate And Love (Selesai)Where stories live. Discover now