Saat ini Cetrin sedang duduk di atas kursi taman sambil memejamkan matanya, dan memebayangkan betapa sulitnya dia mejalani kehidupan. mulai dari orang tuanya tidak perduli dengannya ,dan kekasihnya berubah .
"GUEE BENCII HIDUPP !! SEMUA KEBAHAGIAN GUE PERGI, TUHANNN IZINKAN GUE UNTUK BAHAGIA ,SEBLUMM GUE TIADA DI DUNIA INI, TUHANN KENAPA ENGKAU TIDAK ADIL, DENGAN AKUU ? KENAPA ENGKAU MENGAMBIL KASIH SAYANG ORANG TUA AKU ?"teriakan Cetrin hingga tidak sadar bahwa di belakang nya ada kekasihnya yang sedang memperhatikanya"maaf kan aku Rin,maaf, rasa benci aku kepadamu sangatlah besar"Devan membatin dan langsung menghampiri Cetrin yang sedang duduk sambil menangis.
"Nih kerjain semua pr gue sama teman gue!, dan ingat kalau lu gk kerjain lu akan dapat hukuman dari gue!"kata Devan sambil melempar buku ke muka Cetrin, dan membuat Cetrin terkejut Dengan datangnya Devan, Devan apa kah dia mendengar keluh kesan nya kapa Tuhan?. " iya nanti aku kerjain"ucap Cetrin dengan sedikit pelan, tampa berminat membalas ucapan Cetrin, Devan langsung pergi menggalkan Cetrin sendirian.
Setelah Devan pergi dari taman belakang, Cetrin menangis meratapi kehidupanya yang sangat sulit."kenapa kamu berubah Devan? mana, mana devan yang dulu aku kenal? kemana devan yang selalu ada di saat aku terluka mana? " setelah puas menangis, Cetrin pun pergi ke kelasnya, karan bel masuk sudah berbunyi sejak tadi
Setelah sampai di kelas Cetrin langsung duduk di bangkunya "Cetrin lu gak di apa apain kan, sama si dodol Devan itu? Terus tadi di bilang apa aja? Dia main tangan gak sama lu? bilang sama gua! " pertanyaan- pertanyaan itu, muncul dari mulutnya Tasya"bentar dulu napa gue juga baru duduk, lu udah kasih pertanyaan- petanyaan kaya gitu ,nih ke satu. gue gak dia apa apain sama Devan, kedua. dia nyuruh gue kerjain pr nya, terus ke tiga. dia gk main tangan sama gua ,puas lu !! udah ah gue mau tidur, jangan ganggu kalau ada guru bilangain! " penjelasan panjang lebar yang berasal dari mulutnya Cetrin yang di balas anggukana nya
Setelah melewati berbagai macam pelajaran, akhirnya bel pulang pun berbunyi
Cetrin dan Tasya berjalan menuju gerbang sekolah
"Rin lu balik sama siapa? " ucap Tasya "gak tau, mungkin naik angkot" balas Cetrin dengan muka datarnya, setelah menunggu lama akhirnya bokap Tasya datang "Rin gue duluan ya?, lu mau bereng gk.?" tawaran Tasya kepada cetrin "gak usah, Tasya makasih" tolak Cetrin dengan senyumnya" ouh yaudah dahhh" sambil melambaikan tangan
YOU ARE READING
Terluka
Teen FictionBELUM DIRIVISI YAA😊 kisah ini menceritakan seorang gadis yang harus menerimana kenyataan yang sangat pahit di kehidupanya, semua orang yang dia sayang berubah termasuk kedua orang tuanya, dia pernah merasa mungkin dia melalukan ke salahan yang sang...
