28. indera keenam

3.7K 506 163
                                    

Mengenai pertukaran ranah, seantero akademi sudah mengetahui gambaran besar mulai dari tujuan sampai pelaksanaannya kira-kira akan seperti apa. Dalam bayangan setiap murid, sudah sedikit terbayang bagaimana akan berjalannya hari-hari ke depan hingga hari H acara untuk persiapan. Untuk tiba-tiba melakukan sesuatu di luar kebiasaan, pasti akan menimbulkan rasa-rasa berdebar yang tidak akan bisa dirasa pada hari lain. Dan debaran yang seperti ini adalah debaran yang dirasa oleh baik murid Yunani maupun Romawi.

"Semuanya sudah dapat partner dan kuda?" Renjun bertanya dengan suara lantang dan tangan kanannya diangkat, ingin menarik perhatian dari seluruh murid kelas 2 Yunani dan Romawi yang memenuhi lapangan. Mendapat balasan mengiyakan, Renjun berkata lagi, "Bagus! Sekarang, semuanya, ayo lakukan seperti briefing kita tadi pagi!"

Briefing? Briefing apa? Tidak ada briefing apapun yang mereka lakukan sebelum berkumpul di lapangan... ini hari Sabtu, dan yang mereka lakukan sebelum pergi ke lapangan ya... sarapan? Setidaknya, itulah yang ada dalam pikiran murid Romawi, tapi lain halnya dengan murid Yunani yang sudah berbaris rapi dan menundukkan kepala di depan murid Romawi yang kebingungan. Secara serentak, seluruh murid Yunani yang ada di sana berkata, "Mohon bimbingannya, coach!"

Oh. Oh! Apa ini! Coach? Para murid Yunani memanggil mereka murid Romawi yang menjadi partner-nya sebagai... coach? Sebutan yang murid Romawi gunakan untuk pelatih mereka juga di kelas?

Wah! Rasanya menyenangkan! Jadi begini rasanya punya murid! Kalau tau begini, pasti murid-murid Romawi ini akan bangun dengan lebih semangat untuk memulai latihan hari pertama, mengajari murid Yunani bagaimana caranya berkuda! Lihat, mereka malah saling menyikut karena terlalu senang dengan panggilan baru mereka; coach.

Renjun sudah memperkirakan hal itu. Selain untuk memberi lihat kalau Yunani sendiri sangat berterima kasih pada Romawi yang menyetujui untuk jadi pelatih, Renjun juga yakin itu pasti akan memberi semangat dalam diri Romawi yang pada dasarnya senang disanjung tapi harus selalu jadi yang menyanjung selama di akademi. Melihat reaksi yang positif seperti itu, Renjun tidak bisa menahan senyum bangganya bahkan saat dia berkeliling untuk mengawasi kalau sesi perkenalan hari ini berjalan lancar dengan harapan semuanya berhasil mengakrabkan diri.

"Hera, apa latihan harus selalu dilakukan bersama-sama?" tanya salah satu murid Romawi saat Renjun berjalan di dekatnya. "Karena jujur saja, kalau latihan hanya sekali seminggu, aku ragu kalian murid Yunani bisa mengejar –maksudku, bahkan untuk murid Romawi sendiri juga harus latihan sering-sering."

"Boleh, tentu saja boleh. Prefek menetapkan hari Sabtu sebagai hari latihan itu sebenarnya untuk sesi wajib saja. Untuk latihan di luar itu, menyesuaikan kebutuhan. Kamu coach­-nya, kan? Aku serahkan padamu."

Lalu berlanjut ke kelompok yang lain, di mana sepertinya ada juga yang terlihat sangat ramai, sampai-sampai Renjun sempat mengira keduanya adalah murid Romawi yang sangat mendalami berkuda, kalau saja dia tidak melihat lebih saksama badge yang digunakan salah satunya berwarna hijau.

Ngomong-ngomong... murid Romawi itu Renjun sepertinya familiar....

"Prefek Hera, selamat pagi!" oh, si murid Romawi menyapanya. Hmm... kalau tidak salah, namanya.... "Siap! Aku Felix! Aku yang waktu itu hampir kena hukum gara-gara antre absen!"

Oh, benar! Felix! Bisa-bisanya dia lupa pada satu murid Romawi yang sempat ia marahi yang namanya juga terdengar sangat jarang... dan ajaib sekali anak ini, mau-maunya menyapa prefek yang sudah hampir menghukumnya berlebihan hanya untuk masalah sepele..., "Pagi. Felix jadi partner Hyuka? Kuperhatikan dari tadi kalian ramai sekali."

"Ya! Sebelum masuk akademi memang kami sudah berteman, jadi waktu tau akan ada latihan gabungan seperti ini, kami langsung janjian untuk jadi partner! Hyuka memang dari awal inginnya masuk Romawi, tapi— Ow, ow! Sakit!"

Akademi Onct ¦¦ Noren, Markmin, SungleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang