Hari Kailisa

99 14 1
                                    


Suatu saat nanti, langit akan bersaksi ketika kamu menumpahkan air mata atau ketika kamu sedang bahagia.

&&&&


"Kalian, Kalian.....,"

Kaili mendekati Chen, baru saja Kaili  hendak menggerakkan kedua tangannya untuk menabok wajah ambigu Chen, tiba-tiba Siti dan Sashuang muncul entah dari mana. Kaili mengerutkan dahi semakin bingung. Ia sampa menggaruk-garuk kepala beberapa kali.

"Apa maksud semua ini? Kenapa kalian di sini, Siti dan Sashuang?"

Mereka hanya tertawa dan menatap Kaili dengan wajah kasihan.
Kaili mengedarkan pandangannya, ia menatap pintu, tempat di mana Kaili sempat berdiri tadi.

"Lho, dokter kenapa bisa di sini bukanya tadi dokter sudah pergi?"

Zhù nǐ shēngrì kuàilè

Zhù nǐ shēngrì kuàilè

Zhù nǐ shēngrì kuàilè, Kaili

Zhù nǐ shēngrì kuàilè

Nyanyian itu mulai terdengar menggema. Mereka tersenyum ceria sekaligus bertepuk tangan.

Saat itu juga, Kaili mencak-mencak kesal, ia menggelatukkan giginya karena kesal. Kaili ingin berdoa semoga teman-teman yang mengerjainya hari ini ditimpa gatal-gatal! biar sekalian kena kutu air! Kaili ingin sekali memarahi mereka semua. Kaili benar-benar sangat kesal.

***

"Hallo Dokter Zuan, Nǐ néng bāngzhù wǒ ma?"

"Wǒ kěyǐ."

Dokter Zuan salah satu Dokter termuda di rumah sakit Beijing Tiantan Puhua Hospital.  Ia juga salah satu teman baik Karina sejak 1 tahun yang lalu. Kesempatan inilah yang membuat Karina berinisiatif untuk melakukan sesuatu.

Hari ini adalah ulang tahun Kailisa, jadi Karina ingin memberikannya surprise besar-besaran. Tapi, bukan sembarangan surprise, Karina ingin membuat sesuatu yang tak biasanya. Sebelum menelpon Dokter Zuan, Karina sempat meminta bantuan dari Chen, Sashuang, dan Siti. Selain mereka, Karina juga meminta bantuan kepada temannya dosen Yunjin dan teman dekatnya Zao.

ini semua direncanakan Karina. Sengaja, karena ingin membuat adiknya menangis seperti anak kecil

Ternyata itu berhasil. Hore!!

Setelah semuanya sesuai dengan rencana, Karina pura-pura berakting agar dia pingsan dan tertidur lemah di rumah sakit. Karina meminta agar Dokter Zuan mengatakan jika ia sedang mengandung 2 bulan.

Sesuai rencana ini berhasil!!

***

"Happy birthday Kailisaaaaa," ucap mereka kompak.

Kaili terdiam cukup lama. Ia Memandang mereka dengan tatapan begitu menyeramkan. Karina sangat kesal bahkan dari lebih kata kesal. Mereka semua sangat menyebalkan. Iya, mereka berhasil mengerjainya mati-matian. Hampir saja, jantung Kaili berhenti ketika mendengar kabar ini.

Kaili tak langsung mendekatkan dirinya di depan kue ulang tahun yang diatasnya ada lilin dengan angka 19 tahun. Matanya beralih menatap Karina. Iya, Karina tertawa melihatnya, dia tersenyum senang.

"Apakah aku rela membiarkan diriku hanya untuk kepuasan seseorang?" Tanya Karina ketika Kaili menyorotkan pandangan ke arahnya.

"Ihh Kakakkkkk nyebelin!! Kakak sudah menipuku!!" Teriaknya dengan geram.

"Selamat ulang tahun, Kaili sayang," ucap Karina sembari mengulurkan tangannya ingin memeluk Kaili.

Lantas, Kaili berlari kecil membalas pelukan Karina. Amarah dan Wajahnya yang kesal kini, tergantikan dengan seulas senyuman.

Cov-LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang