persahabatan yang renggang

23 8 0
                                    

^^^

Kaili terbangun dari tidur panjangnya. Seluruh wajahnya tertutup rambut yang sudah acak-acakan. Kaili segera beranjak dari kasur, lalu membersihkan diri, setelahnya, ia bersiap-siap menuju meja makan.

Karina tengah sibuk dengan makanannya di atas meja. L Kaili menghampirinya dan duduk di sebelah Karina.

"Selamat pagi, untuk Kaili yang tidak pernah hati-hati," sambut Karina ketika Kaili baru saja melintas di depannya.

Mulut Kaili menganga heran."Apa yang nggak hati-hati?"

"Lihat tuh, kamu hampir saja menginjak piring."

Kaili memutar bola mata. "Habis makan kok, piringnya nggak di bawa ke dapur, sih. Kebiasaan deh."

"Bentar."

"Eh by the way, kita jalan-jalan ke mana gitu, Kak. Kebetulan juga ini hari libur, kan?"

Karina tersenyum singkat. "Kamu mau ke mana?"

"Gimana kalau kita pergi ke Yihe Yuan, tempatnya bagus sekali, pernah sih lihat teman Kaili pergi ke sana."


"Boleh juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh juga."

Tok tok tok

Pintu di ketuk seseorang. Kaili dan Karina menoleh cepat.

"Buka aja pintunya nggak di kunci," teriak Karina.

Seiring teriakan itu, pintu membuka perlahan. Kemudian timbul tiga orang dengan jenis kelamin berbeda-beda. Saat itu juga, mata Kaili di buat takjub ketika mereka yang tak lain dan tak bukan adalah Siti, Sashuang dan Chen yang tengah berdiri.

"Kalian....." Tunjuk Kaili.

Siti Sashuang dan Chen segera duduk di kursi sebelah timur.

"Kenapa ke sini?" tanya Kaili masih  keheranan. Sebelumnya mereka tidak merencanakan untuk berkumpul bersama-sama.

"Emangnya tidak boleh?" tanya Siti dengan gaya tengilnya.

Kaili terusik dengan penampilan Siti yang sedikit berbeda---lebih modis dari biasanya, ia mengerutkan dahi.  "Baju baru, ya?"tanya Kaili menggoda.

Siti mengangkat kedua alisnya sekali. Orang kaya," ucapnya membangga-banggakan.

Sashuang terkekeh kecil. "Kebiasaan anak badut suka berlebihan!"

Mata Siti memicing sangat tajam "Eh, pembulung jangan ikut campur!  Ini bukan urusanmu!"

Karina yang melihat Siti dan Sashuang saling mengejek, ia pun menggelengkan kepala tak sanggup. "Please deh, jangan  suka ganggu anak perempuan."

Siti tersenyum licik mendukung  pembelaan Karina terhadapnya. "Dengar tuh anak katak!"

"Atau jangan-jangan....., kamu suka sama Siti," curiga Kaili penuh selidik disisi lain ia menahan tawa.

Cov-LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang