43: Epilog

3.3K 92 33
                                    

Sepuluh tahun telah berlalu, saat Ini Selfi memiliki dua anak yang sangat cantik dan tampan.

"Mamaaa" Teriak Rasya Ranfi Samudra

Anak pertama dari Selfi dan Randa yang sekarang berumur delapan tahun

"Adik nakal,masak kakak mau tidur diganggu adik mulu" ucap Rasya kesal kepada Selfi.

Randa mendekati mereka "Kenapa anak papa kog mukanya kesel gitu?".

Belum sempat Rasya menjawab, suara khas anak kecil namun cempreng menggema di seluruh ruangan.

"Kak Rasyaaaa" Teriak gadis cilik dengan suara cemprengnya.

"Itu tuh Syifa gangguin kakak pa" ucap Rasya yang bersembunyi di belakang Randa.

Selfi terkekeh melihat Syifa yang mencari cari Rasya yang bersembunyi di belakang Randa.

"Mama,papa liat Kak Rasya nggak?" Tanya Syifa Ranfi Samudra.

Anak kedua dari Selfi dan Randa, saat ini berumur 6 tahun.

"Nggak liat, kenapa memangnya?" Ucap Randa.

"Adik gangguin kakak tidur ya?" Tanya Selfi

Syifa beralih ke pangkuan Randa, "Enggak ma, kak Rasya yang gangguin Syifa tidur"

"Kakakkk" ucap Randa dengan nada tegas.

Rasya keluar dan berlari menuju Selfi, "Hahhahah maaf dek,lagian kamu tidur lucu banget. Kan kakak gemes" ucap Rasya yang duduk di samping Selfi.

"Kakak jahat... Awas yaaa pasti Syifa bales" ucap Syifa yang turun dari pangkuan Randa dan mengejar Rasya.

Rasya langsung berlari dan berlindung di balik Randa.

"Eh ini apa apaan nih? Masak papa dicubit juga'' Ucap Randa yang memang dicubit oleh Syifa.

Syifa dan Rasya saling pandang, "Papa yang kena hukuman...." Syifa dan Rasya menggelitiki Randa membuat Randa tertawa terpingkal pingkal.

Sedangkan Selfi tertawa karna tingkah ketiganya.

"Awas ya, Papa bales kalian" Randa mengejar Syifa dan Rasya hingga terjadilah kejar kejaran diantara mereka.

Selfi terus tertawa melihat aksi konyol mereka, "Terimakasih untuk pelajaran hidup yang kau berikan Tuhan" Batin Selfi dalam hati.

"Selfi bahagia dengan keluarga kecil Selfi, meskipun kerinduan pada kakak dan orangtua kandungku kadang membuatku menangis" ucap Selfi dalam hati masih dengan melihat Randa dan kedua anaknya.

"Hidup itu tentang keikhlasan, karna keikhlasan akan membawa kita dalam kebahagiaan"

"Mungkin banyak yang bertanya? Kapan kebahagiaan akan datang? Jawabannya sederhana, kebahagiaan akan datang di waktu yang tepat yaitu saat kau mampu menghadapi kehidupan dengan keikhlasan"

"Dulu mungkin Selfi berfikir Selfi nggak akan bahagia. Tapi semua ternyata salah, Semua orang berhak bahagia."

"Aku bahagia karna sahabat dan keluargaku semua merasakan kebahagiaan."

"Bang Fildan bahagia bersama Lesti, Kak Alam bahagia dengan Aulia,Kak Irwan bahagia dengan Rara, Kak Faul bahagia dengan Puput, Bang Ridwan bahagia dengan Kak Rania dan Selfi yang sangat sangat bahagia dengan Randa"

"Masalah seseorang memang berbeda, tapi cara menyelesaikan masalah ada beribu ribu cara"

"Ikhlas dan sabar adalah kunci dari kebahagiaan"

My Perfect Wife (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang