Berita bagus

644 75 2
                                    



Saat ini Jaemin sudah berada di dorm. Di ruang tamu tidak ada orang. Sepi sekali. Kemana mereka semua? Lalu Jaemin bergegas ke dapur mungkin saja mereka sedang sarapan saat ini. Karena ini masih pukul 12. Tidak tau makan jam segitu bisa dibilang sarapan atau tidak, tapi mereka semua menganggap itu sarapan. Jangan heran, mereka semua kalo sarapan jam segitu. Karena mereka bangun saja sudah pukul 10. Pada suka ngebo semua hehe. Jaemin tadi berangkat pukul 8 itu pun karena terpaksa gara - gara ada tugas kelompok. Sebenernya ia males banget bangun jam segitu.

Saat di dapur, ia mendapati mereka semua sedang sarapan.

"Guyss! Gua punya kabar bagus buat kalian!" Kata Jaemin heboh. Mereka menatapnya sekilas lalu melanjutkan makannya lagi. Dia tersenyum dan melipat tangannya di depan dada.

"Yakk! Ini beneran berita bagus! Serius guaa!" Kata Jaemin meyakinkan mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yakk! Ini beneran berita bagus! Serius guaa!" Kata Jaemin meyakinkan mereka.

"Hala palingan juga lu mau ngasi tau kalo lu tadi ketemu dengan IU noona" kata Renjun dengan malas. Memang Jaemin selalu menganggap itu berita bagus kalo ia bertemu dengan para sunbaenya. Dan itu membuat mereka semua malas mendengar 'berita bagus' darinya yang akhir - akhirnya hanya membuat mereka hanya menampakkan wajah datar saja.

"Bukannn! Berita bagusnya itu, sekarang Jennie ada di seoul!" Mereka semua langsung tersedak mendengar kata - kata Jaemin. Chenle dan Jisung langsung mengarahkan pandangannya pada Jaemin.

"Jinjjaaa?! Jennie noona ada disini?! Kau tidak bohong kan hyung?!" Teriak Chenle dengan suara khas lumba - lumbanya. Mereka semua langsung menutup telinganya. Chenle tertawa bahagia saat ini karena noona nya ada disini. Ia menggoyang - goyangkan tubuh Jisung yang ada di sebelahnya sambil tertawa bahagia.

"Chenle-yaaaaa! Berhenti tertawa! Suaramu itu membuat gendang telingaku pecah!" Kata Haechan dan Chenle langsung berhenti tertawa. Ia menampilkan cengirannya pada Haechan.

"Jaemin-ie, sepertinya lu lagi berhalu saat ini? Sebaiknya lu cuci muka terus tidur!" Kata Jeno menatap Jaemin sekilas lalu melanjutkan makannya.

"Ish! Gua beneran! Ga halu! Gua tadi tuh ketemu Jennie waktu di mall!" Kata Jaemin dengan kesal. Ia kesal karena mereka semua tidak percaya padanya.

"Bagaimana jika kita mengunjungi ke rumahnya aja?" Usul Renjun.

"Nah ide bagus tuh hyung!" Kata Jisung menyetujui usulnya. Mark langsung membulatkan matanya. Ia tau jika Jennie saat ini pasti membutuhkan waktu istirahat. Dan ia sebenernya juga terkejut saat Jaemin bertemu dengan Jennie. Karena Jennie bilang padanya jika ia akan langsung pulang tapi kenapa mala ke mall?

"Hei kita ada latihan hari ini!" Kata Mark untuk menggagalkan rencana mereka.

"Hyung, kemaren kita uda latihan! Dan kata manager hyung kemaren, kita free hari ini" jelas Jaemin padanya. Mark menghela nafasnya.

"Tapi ia baru saja mengabariku tadi pagi! Ia bilang jika kita ada latihan hari ini, kita latihan sendiri tanpa manager hyung dan pelatih. Mereka tidak bisa datang hari ini" kata Mark. Sebenernya ia berbohong pada mereka. Ini semua ia lakukan demi kebaikan Jennie.

"Yahhhh! Hyungg" rengek mereka semua. Apalagi Jaemin, Jisung dan Chenle yang sudah mengerucutkan bibirnya. Jaemin pun langsung bergegas pergi dari dapur menuju kamar. Ia ingin menaruh tas ranselnya dan mengambil tas kecilnya untuk dibawa ke ruang latihan. Jaemin sebenernya ingin bertemu dengan Jennie lagi, ia ingin menghabiskan waktu dengan sahabatnya itu. Tapi ya beginilah resiko seorang idol, ia juga harus latihan untuk variety show lusa besok.







<><><><>






Sementara itu, di kediaman Keluarga Kim. Jennie saat ini sedang duduk di sofa ruang tamu. Jennie menatap seluruh ruangan di rumahnya yang terlihat sepi ini. Hanya Han Ahjumma saja yang tadi sedang membersihkan halaman. Ia juga sekarang sedang mengantarkan Jisoo ke kamarnya. Ia yakin, eomma dan appa nya sedang sibuk di kantor. Jennie hanya tersenyum masam.

"Je, ayo istirahat di kamar!" Kata Jisoo yang membuyarkan lamunannya. Ia menghampiri Jennie dan duduk di sebelahnya.

"Nanti saja, unnie" kata Jennie sambil menatap Jisoo.

"Uhm, Je, dimana appa dan eomma mu?" Tanya Jisoo padanya karena ia hanya melihat Han ahjumma saja yang ada disini.

"Masih di kantor" jawab Jennie. "Kau pasti heran ya, kenapa sepi sekali di rumah ini? Ya memang setiap hari seperti itu. Sebelum aku pindah ke Daegu, aku hanya berdua dengan Han ahjumma disini. Eomma dan appa jarang pulang ke rumah, mereka sering ke luar negeri untuk menjalankan bisnisnya disana. Bahkan saat berada di seoul pun, mereka hanya akan pulang jika mempunyai waktu luang, aku sudah biasa seperti itu. Maka dari itu aku putuskan untuk tinggal di hospice dan aku ingin halmeoni merawatku disana" lanjutnya.

Jisoo menatap prihatin padanya. Jisoo memang sudah tidak mempunyai kedua orang tua. Ia yatim piatu. Ia merasa jika ia adalah orang yang paling sengsara di dunia ini. Ia sangat ingin mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua. Tapi tuhan mengambilnya terlebih dahulu. Ternyata dugaannya salah, ia sangat bersyukur pada tuhan karena ia dan Lisa masih diberi kehidupan yang penuh dengan kehangatan. Ia baru tau jika kehidupan Jennie lebih sulit darinya.

"Aku baru pertama kali bertemu dengan orang sekuat dirimu, Je! Aku bangga padamu!" Jisoo memeluknya dengan erat. Jennie membalas pelukannya dan tersenyum di pelukan Jisoo.

"Aku tidak sekuat yang unnie kira, banyak orang di hospice yang lebih kuat dari ku" kata Jennie saat melepaskan pelukannya.

"Unnie, tolong antar aku ke kamar. Kepalaku pusing saat ini" kata Jennie dan Jisoo langsung menggandengnya menuju kamar.









<><><><>







Sorry for typo ;)
Jan lupa vote n komen y
Salam manis dr bebebnya chenle🥰

Everything Has Changed || NaJaeminWhere stories live. Discover now