Pulang

737 96 0
                                    

Kini semuanya sudah berkumpul kembali di Kandang Badak, menunggu makanan matang. Tak lama makanan pun matang, Alea juga membantu Rafi menggelar matras dan menata kertas  nasi untuk alas nasi.

"Btw, si Okta tumben gak ngoceh" celetuk Rafi, Okta yang namanya dibawa-bawa hanya mendelik.

"Abis batre kali dia" sahut Alea

"Ini juga si Ale tumben ngoceh terus. Ketuker ya klean berdua?" Tanya Rama

"Dia emang kapan diemnya sih?" Tanya Izal dengan nada mengejeknya

"Lo semua gak tau aja dia lebih bacot dari si Okta" ujar Randi ikut-ikutan.

"Hahahahaha akhirnya, Le. Ada yang sukarela bongkar aib lo" ujar Okta dengan senangnya.

Alea hanya mampu mendengus sebal, Izal dan Randi tuh pokoknya tahu segalanya aja udah no debat pokoknya.

Kini mereka semua berkumpul membuat lingkaran mengelilingi matras yang Rafi dan Alea gelar, dan juga dihadapan mereka kini sudah tersaji makanan.

"Yang, makan yang banyak" celetuk Rama pada Fanya

"Tau nih, si Fanya diem-diem bae. Transfer energi kek Ta!!" Ujar Diandra

"Jangan ke si Okta, entar bacot terus" sahut Alan membuat Okta menatapnya tajam.

"Yaudah ke si Alea aja!!" Ujar Juwi

"Jangan, nanti cengangas-cengenges mulu" sahut Lia ikut-ikutan

"Yaudah ke si Diandra aja dah!!" Kini giliran Tami yang memberi usul.

"Nanti sekalinya ngomong malah nyelekit" ujar Megi

Yang lain hanya tertawa geli apalagi melihat wajah ketiga gadis itu merengut sebal. Memang diantara cewek-cewek yang lain, mereka bertiga itu yang paling mencolok. Udah mah ketiganya jangkung, perusuh pula.

Selesai makan, kini mereka tinggal ngobrol-ngobrol santai sebelum pulang. Seperti kini Alea, Elang, Diandra, Alan, Fero, Megi, Okta dan Gania duduk manis beralaskan matras. Sambil sesekali yang lainnya juga ikut nimbrung.

"Nih, anak-anak ada buah semangka" tiba-tiba Rahmat datang sambil membawa nampan berisi semangka yang sudah dipotong-potong.

"NAH INI BIANG KEROK YANG BIKIN TAS GUE BERAT!!!" Ujar Alan mendadak sewot.

"Siapa? Kang Rahmat?" Tanya Gania

"Bukan, Semangka!!" Yang lain mengernyit bingung

"Lo, Le. Pas gendong tas gue berat banget kan?" Alea hanya mengangguk "NAH!! ISINYA TUH SEMANGKA MANA ADA DUA LAGI!!"

Rahmat terbahak begitu saja "Oh itu tas lo, Lan?"

Alan mengangguk dengan raut wajah kesalnya, pantas saja kan tasnya mendadak jadi berat, ternyata isinya semangka 

"Le, tolong ambilin dong" bisik Fero pelan pada Alea. Alea menoleh sebentar lalu mengambilkan satu potong semangka untuk Fero.

Tanpa sadar, ada sepasang mata yang memperhatikan Alea sambil tersenyum tipis.
.
.
.
Semuanya mulai membereskan peralatan masing-masing, ada juga yang memungut sampah. Berbeda dengan Alea, gadis itu malah memperhatikan Elang yang tengah membantunya melipat sleeping bag nya "Nah, Udah!!"

ALEA-ELANG (COMPLETED)Where stories live. Discover now