🌼01. A Stupid Princess

14.8K 1.2K 21
                                    

"Mikayla, sebaiknya kau jangan datang ke perjamuan Istana malam ini."

Mikayla dengan senyuman manisnya menatap ke arah Rosella, adik keduanya tanpa curiga. Gadis bersurai perak itu sedang sibuk memetik bunga di taman belakang kastil Stanley. Padahal cuaca terlihat enggan mendukung, terlihat awan hitam yang tebal menggantung di atas langit sudah bersiap untuk menumpahkan airnya ke muka bumi.

"Ada apa, Adik kedua? Apa akan ada masalah di istana?" tanya Mikayla dengan polosnya.

"Jangan panggil aku adikmu!" Rosella berdecih. "Jangan pura-pura tidak tahu!"

Mikayla mengernyit bingung. "Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."

Rosella menghempaskan keranjang bunga milik Mikayla dengan keras ke atas tanah. Wajahnya selalu menunjukkan ekspresi yang sama, Rosella selalu marah bila berhadapan dengan kakaknya.

"Ah, maafkan aku yang lupa kalau kau itu bodoh. Begini saja," Rosella memelankan suaranya supaya pelayan pribadi Mikayla tak mendengar pembicaraan mereka. "Mau tau jawabannya?"

Mikayla mengangguk senang, tanpa mengetahui maksud dari Rosella.

"Pangeran Danial membencimu."

_______


Setelah ucapan Rosella pagi tadi, Mikayla selalu murung. Banyak pertanyaan yang melintas di otaknya yang baru mengerti. Apa selama ini Pangeran Danial terpaksa saat bersamanya? Ah, lagi-lagi Mikayla sulit mengerti.

"Bagaimana ini, Bibi Alie. Apa benar putra mahkota membenciku?"

Pengasuh Mikayla sejak kecil itu pun tersenyum tipis. Di umurnya yang tua, ia masih sanggup melayani Mikayla yang sudah ia anggap seperti putri sendiri. Mikayla sangat membutuhkan kasih sayang dengan orangtuanya, namun Duke dan Duchess Stanley tak menyukai Mikayla sejak gadis ini berusia dua tahun, saat semua kekurangannya satu-persatu mulai tampak.

Dan untuk Pangeran Mahkota ... Alie rasa pria itu sama saja seperti Duke Stanley yang membenci Mikayla hanya karena kepolosan Mikayla yang diartikan sebagai kebodohan oleh para bangsawan tingkat tinggi.

"Aku rasa kau harus membuktikannya sendiri, Lady Mikayla. Datanglah ke perjamuan malam ini sama seperti sebelumnya. Ingat, bila Pangeran Danial sering mengacuhkan mu, itu artinya dia membencimu."

"Oh, jadi itu tanda-tanda orang membenci kita!" seru Mikayla dengan berbinar. "Baik, aku akan berangkat malam ini. Siapkan semuanya, Bibi Alie!"

"Baik, nona."

__________

Mikayla sudah sampai di depan gerbang besar istana dengan gaunnya yang mewah berwarna merah muda dengan aksen keperakan yang sama seperti surainya. Beberapa bangsawan berdecak kagum saat Mikayla melintas di dekat mereka. Aroma tubuhnya yang khas gula-gula semakin digilai pria bangsawan.

"Lady Mikayla Stanley akan memasuki ruangan!"

Semakin banyak yang menoleh. Namun anehnya, putra mahkota yang duduk tepat di hadapannya tam menoleh sama sekali.

Apa jangan-jangan....

"Lady Mikayla, senang bertemu dengan Anda," sapa putri pertama Marquis Torand, Lady Amora Torand dengan anggunnya sambil sesekali mengipas wajahnya dengan pelan. Malam ini Amora memilih untuk memakai gaun berwarna merah dengan renda hitam yang mencolok di kulit putihnya.

Rebirth Of The Duke's Daughter✓Where stories live. Discover now