25# Act

318 23 1
                                    

7 jam penerbangan Nadeshiko beserta 2 orangnya sampai di Australia. Tanpa beristirahat,mereka langsung menuju kantor pusat perlindungan hewan

Butuh waktu beberapa jam menuju ke sana,di tengah perjalanan saat mereka semakin mendekat terlihat asap hitam mengebul ke langit membuat polusi udara yang buruk

Nadeshiko semakin tak tenang. Ia tak hanya memikirkan 'Koya' hewan yang ia adopsi atas nama Namjoon,tapi semua hewan yang tinggal disana

Begitu sampai di kantor pusat,hati Nadeshiko seakan-akan ditusuk oleh ribuan pisau disaat ia melihat kantung mayat yang berisik hewan-hewan yang mati terbakar disana

"Miss Nadeshiko,i'm very sorry.. we're too late"

"How about Koya? Is he safe??"

Sang ketua perlindungan hewan menggelengkan kepalanya. Mereka telat menuju lokasi kebakaran. Koya berada di hutan itu dan bermain-main disana. Disaat mereka meninggalkannya sebentar tiba-tiba saja hutan terbakar,masih diselidiki apa penyebab kebakaran hutan ini. Parahnya,api semakin melebar meraup setiap pohon terdekat dan mengancam hewan-hewan yang masih disana

"Koya... Joonie,maafkan aku... hiks hiks.."

"Tuan putri tenanglah"

"How about the other animal?"

"We still finding them and put them to the safe spot"

"Klanov... anggarkan dana untuk bantuan disini.. lakukan sekarang"

"Baik"

"Yuri,bawa aku keluar"

"Eh? Ta,tapi diluar berbahaya.."

"Mou ii kara,hayaku!!!" (Sudahlah,cepat!!!)

"Ba,baik!"

Di luar kantor ada hutan di kejauhan sana,tetapi bara api semakin membesar dan hawanya begitu panas padahal letak mereka dengan hutan jauh

Nadeshiko menyaksikan beberapa petugas yang menyelamatkan hewan-hewan yang masih hidup dan yang sudah mati terbakar. Hatinya semakin pilu dan ia berteriak dalam hati. Karena tak tahan,Nadeshiko menangis dengan menutupi wajahnya. Tubuhnya bergetar dan air matanya terus jatuh

"Maafkan aku.. aku tak bisa menyelamatkan kalian..."

"Nadeshiko-sama!! Api semakin menyebar,kita harus pergi dari sini!!"

"Tidak.. bagaimana dengan.."

"Tuan putri,para petugas sudah menyiapkan jalan menuju tempat yang aman,kita akan pergi dari sini!"

"Tung-! Tidak!"

Yuri segera mendorong kursi rodanya sebelum Nadeshiko pergi,mereka langsung menaiki mobil dan mengikuti rombongan para petugas menuju tempat yang aman











Sementara itu,di Seoul sana...

"Ya tuhan. Api semakin meluas. Apakah Nadeshiko akan baik-baik saja?"

"Aku khawatir dengan eomma.. dan aku juga kasihan dengan Aaron. Dari kemarin ia menangis karena ditinggal oleh eomma tanpa bilang-bilang. Bagaimana keadaan Aaron sekarang?"

"Tuan Aaron masih sedih,tapi ia tetap berangkat ke sekolah"

"Kuharap Nadeshiko baik-baik saja.."


Kembali lagi ke tempat Nadeshiko berada saat ini. Mereka sekarang berada di tempat dimana para hewan-hewan termasuk koala dan kangguru dan juga hewan lainnya di evakuasi. Para hewan-hewan itu terluka dan terlihat ketakutan,bulunya ada yang hampirt terbakar bahkan ada yang gundul karena terbakar

Our Manager pt.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang