Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Jadilah ibu untuk anak-anakku dan akan ku berikan seluruh hidupku.”
Cazia termangu diam, mengingat kembali kalimat yang selalu menggetarkan hatinya sejak pertama kali mendengarnya dulu. Kini setelah apa yang terjadi, ia mampu membayangkan ke depannya seperti apa dan apakah kalimat itu tidak berarti lagi bagi si pengucap—Abenard Demario—terlebih setelah hadirnya seorang Alyssa yang sempurna?
Lalu, ketika dulu pelangi terbit setelah hujan, akankah selamanya indah? Atau badai yang terlelap tenang itu akan terbangun seperti perkiraannya?
=>Pak Suami<=
Sekadar informasi, cerita Pak Suami ini semi ke tiga dari My Husband A Widower. (Complete) dan My Beloved Husband (On Going).
Ya, meskipun MBH masih belum amat dan cerita Pak Suami sudah aku up. Awalnya pengen tamatin MBH dulu, baru post yang ini, tapi karena aku ikut sebuah project OWOP (One Week One Part) yang di buat oleh writingdt_(Writing Dream Together) yang merupakan gurp kepenulisan yang sedang aku ikuti saat ini. Trala ... jadilah cerita Pak Suami di publish sekarang.
Aku harap kalian suka dan mau mampir ke lapak ini. BAGI yang penasaran dengan nasibnya Alvira Cazia Mahesa--bagi pembaca MHAW dan MBH, pada ingat ini siapa'kan?)
Yuk, kepoin cerita ini dan silakan di nikmati ya.
Love you, semoga cerita ini bisa menemani hari-hari kalian yang #DirumahAja.
#Nb : Bagi yang penasaran dan berminat untuk menjadi salah satu keluarga kami, silakan kepoin akunnya ya😉
