2 | Broken Leaf

2.8K 329 86
                                    

Siapapun pasti akan mengerti dengan betul bagaimana sakitnya ditinggalkan, bagaimana sakitnya dikhianati dan bagaimana sakitnya dipisahkan dari orang yang kau sayangi.

Jeno merasakan dengan jelas semua perasaan itu. Hidupnya hancur sebenarnya, tapi ia bisa apa. Keputusan besar itu sudah dipilih oleh kedua orang tuanya sesuai dengan keinginan kedua belah pihak. Jeno? Hanya seorang anak yang pada akhirnya harus bisa menerima alur kehidupan yang jauh berbeda dari sebelumnya.

Dipisahkan secara paksa dari keluarga kecilnya. Direnggut secara brutal kebahagiaannya oleh sebuah kata 'cerai' yang ternyata lebih mengerikan dari sebuah kesakitan. Dan tidak ada yang lebih menyedihkan dibandingkan harus berpisah dengan saudara kembar yang selalu menempel seperti lebah dan sarangnya.

Bagi Jeno, Jaemin bukan hanya kakak lima menit nya. Lebih dari itu, Jaemin adalah pelindungnya. Orang pertama yang akan mengajaknya pergi keluar rumah saat kedua orang tua mereka mulai bertengkar. Jaemin akan membawa Jeno bersepeda bahkan di waktu-waktu yang tidak biasa. Dan Jeno tidak bisa menolak ajakan itu karena ia tahu Jaemin hanya mencoba menyelamatkannya dari keluarga yang perlahan hancur.

Hancur karena keegoisan kedua orang tua mereka. Jeno tidak tahu dan tidak mengerti masalah sebesar apa yang mereka hadapi. Tapi melihat Irene menangis setiap malam menyapa membuatnya perlahan menyadari.

Kalau keluarganya yang indah hanyalah sebuah kamuflase belaka.

Song Jeno perlahan mematikan alunan lagu pengantar tidur yang setia ia nyalakan semenjak kepindahannya ke rumah baru ini. Melepaskan headset dan kemudian menyibak selimut tebal yang menutupi separuh tubuhnya. Pria muda dengan wajah tampan itu kemudian beranjak memakai sandal rumah dan keluar dari kamarnya. Langkahnya yang pelan terdengar melalui gendang telinga, malam ini begitu sepi. Tepat saat langkahnya tiba diujung tangga langkahnya terhenti ketika suara tangisan lagi-lagi menyapa telinganya. Jeno yang mendengarnya mematung. Rasa haus yang sejak tadi mendera tenggorokannya menguap seketika. Perlahan pria muda itu menurunkan tubuhnya, mendudukan dirinya diujung tangga dengan kepala yang kemudian menyender pada tembok. Kedua matanya terpejam seiring dengan tangisan Irene yang semakin mengiris sembilu.

🌼

"Waah morning sayang ... Bagaimana tidur kamu? Nyenyak?"

Jaemin yang sudah berdiri diujung tangga kamarnya mengerjap dan mengucek kedua matanya dengan tangan. Ia baru saja selesai mencuci wajahnya jadi beberapa percikan air menempel melalui ujung rambut dan pelipis. Pria muda itu menyeringai mendengar sapaan Jisoo yang sudah duduk diatas kursi makan dengan beberapa sajian sarapan pagi dihadapannya.

"Come here, ayo sarapan dulu" Sahut Jisoo lembut dan kemudian menarik satu buah kursi tepat disampingnya, senyumnya mengembang sempurna begitu Jaemin perlahan turun dengan langkah gontai. Ia berjalan mendekati Jisoo kemudian menarik satu kursi yang berada tepat diseberang perempuan itu. Kim Jisoo yang melihatnya hanya berusaha mengulum senyuman di bibirnya sementara Jaemin memandangnya sekilas lalu meraih susu hangatnya.

"Mau roti bakar atau ... Pancake?" Tawar Jisoo lagi. Jaemin yang sedang menyesap susu hangatnya mendongak dan menaruh gelasnya begitu saja.

"Bibi tidak perlu repot-repot, aku bisa mengambilnya sendiri" Elaknya yang kemudian menarik piring yang ada didekat Jisoo.

"Its okay sayang ... Itu sama sekali tidak merepotkan" Sergah Jisoo yang kemudian memotong beberapa roti dan pancake. Jaemin yang mendengarnya hanya menyeringai lalu mulai menarik piring itu agar lebih dekat dengannya.

"Woah kalian sarapan tanpa mengajakku, Nana kenapa tidak membangunkan papi?" Seru sebuah suara nyaring yang kemudian terdengar, Jisoo yang mendongakkan kepalanya mengulas senyum lebarnya pada Mino yang kemudian duduk tepat dikursi yang tadi Jisoo siapkan untuk Jaemin. Melihat bagaimana ceria nya Mino yang duduk berdampingan dengan Jisoo membuat Jaemin tiba-tiba saja menelan langsung roti yang baru saja ia gigit.

OHANA [ FIN ]Where stories live. Discover now