04. Scared

3K 353 39
                                    

Sebuah senyuman sendu terukir begitu saja di wajah tampan seorang pria yang baru saja masuk ke dalam sebuah ruangan yang didominasi aroma obat-obatan. Dengan langkah pelan ia melangkahkan kaki panjang nya itu ke arah ranjang berukuran besar yang diatasnya sudah terbaring seorang wanita yang sudah kurang lebih lima bulan ini hanya terbujur kaku di atas ranjang tersebut. Sesaat ia sudah berada di dekat ranjang, seorang wanita yang merupakan seorang perawat di rumahnya itu pun membungkuk hormat padanya lalu memutuskan untuk segera keluar dari kamar tersebut. Mengerti dengan kondisi saat ini.

"Hai.."

Sapa pria itu sembari mendudukan dirinya di salah satu kursi yang terdapat di samping ranjang.

"Kau tidak bosan, hm? Terus menutup matamu itu? Sampai kapan?"

Lagi, Pria itu mencoba berbicara pada wanita yang hanya diam tak meresponnya. Setidaknya ini sudah ribuan kali dirinya seperti ini.

"Aku merindukanmu.. Kim Jisoo"

Kim Taehyung, Pria yang biasanya selalu terlihat baik-baik saja itu akhirnya menangis. Hal itu hanya dilakukannya di depan sang kekasih, Kim Jisoo. Ia menunduk tak kuasa melihat wajah pucat dan tubuh kaku Jisoo yang sangat menyayat relung hatinya. Dengan tangan yang sedari awal kedatangannya sudah ia genggam, Taehyung menumpahkan semua air matanya.

"Cepatlah bangun--Hiks.. A--Aku tidak ingin terus mengkhianatimu seperti ini.."

Ucap Taehyung seraya mencium kedua punggung tangan dingin Jisoo. Rasa bersalah yang teramat dalam kini sedang melanda Taehyung. Pun dengan rasa ragu dan gelisah ikut dirasanya setelah kejadian pagi tadi di Rumah sakit. Dimana dirinya dengan yakin mengucapkan janji pada ibu Yerin untuk senantiasa berada di samping wanita itu.

"Maafkan aku, Sayang. Hiks--aku pria brengsek yang sudah menyakiti hati seorang wanita yang seharusnya tidak ikut dalam masalahku.."

"Aku bahkan dengan tidak tahu diri sudah berani mengkhianati-mu di kala kondisimu yang seperti ini.. Hiks, maafkan aku.."

Di tengah dinginnya malam ini, Taehyung kembali menumpahkan seluruh isi hatinya pada sang kekasih yang tidak ada orang yang tahu apakah dirinya itu mendengar ucapan pria itu atau tidak.

"Aku tidak ingin rasa ini terus berkembang.. Aku tidak ingin menyakiti-mu. Cukup dengan pengkhianatan ini, tidak dengan meninggalkanmu"

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka menampakan sosok wanita paruh baya yang notabenenya adalah seorang pelayan mansion Taehyung. Taehyung yang tadinya sibuk memandangi wajah Jisoo pun mengalihkan pandangannya ke arah pintu ruangan tersebut. Dilihatnya wanita paruh baya itu, wajahnya yang terlihat panik.

"Ada apa?"

"Tu--tuan.. Nona Yerin.."

Mendengar nama Yerin, Taehyung dengan tanpa menunggu lagi segera berdiri dari duduknya lalu dengan sedikit berlari ia dengan cepat menghampiri wanita itu.

"Kenapa dengan Yerin?"

"Ka--kami mendengar teriakan Nona Yerin dari dalam kamarnya.."

Dengan tanpa berkata lagi Taehyung dengan cekatan segera berlari menuju lantai bawah untuk memastikan keadaan Yerin.

°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Berjanjilah pada eomma, Rin.."

"Berjanji tentang apa, eomma?"

"Selalu lah bahagia"

Yerin, wanita yang sedang duduk di samping ranjang rawat ibunya mengangguk mengiyakan permintaan ibunya.

Im So Tired {TAERIN}Where stories live. Discover now