Little Things [DISCONTINUED]

Benci(2)

Sudah beberapa minggu sejak Tommy dan Jimmy menjadi sepasang kekasih.

Saat ini Tommy sedang ada di taman kampus. Menunggu Jimmy menyelesaikan kelasnya. Mereka akan makan siang bersama, sudah menjadi kebiasaan mereka.

Sudah 10 menit sejak kelas Jimmy selesai. Bagaimana Tommy tau? Jimmy yang memberi tau jadwalnya setiap hari,  jadi Tommy tau kapan kelas Jimmy berakhir.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi, Tommy melihat ada seseorang yang mentagnya.

Siapa dia?.batin Tommy, ia tak pernah melihat wanita ini. Dan Jimmypun tak pernah menceritakan wanita ini.

Tommy memutuskan untuk bertanya pada Saint, barangkali temannya itu tau sesuatu.

Oh mantan. Entah kenapa mood Tommy menjadi buruk. Sudah 20 menit berlalu dan Jimmy masih belum menampakkan wujudnya.

"Maaf phi kau sudah lama?" tanya Jimmy pada Tommy.

"Kau makan saja sendiri, aku tak ingin makan" ucapan Tommy membuat Jimmy bingung. Ada apa dengan kekasih pend-eh mungilnya ini.

Tiba-tiba ia merasakan handphonenya berbunyi berulang kali. Matanya membola melihatnya, ia rasa Tommy kesal gara-gara postingan mantannya itu.

Sorenya Jimmy berencana untuk membujuk kekasihnya. Ia akan mengajak Tommy berjalan-jalan.

Tommy masih kesal sebenarnya, tapi tubuhnya tetap berdiri dan bersiap-siap.

Dasar otak aneh, kenapa kau membuatku bersiap sih.marah Tommy pada otaknya.

Ia memilih baju warna kuning dipadukan dengan celana jeans. Ia juga memakai topi yang warnanya senada dengan bajunya.

(Lucu ih kuning kuning^^)

Jimmy menjemput Tommy di asramanya. Setelah mengirim pesan kalau ia sudah di depan ia langsung memasukkan handphonenya ke saku celananya.

Tommy keluar dari kamar asramanya, setelah mengunci pintu ia terpaku dengan pria di depannya ini.

(Duh couplean kuning kuning^^)

"Auw, ayok phi" ucap Jimmy dan menggandeng tangan Tommy. Di sepanjang perjalanan Tommy hanya diam, ia masih kesal dengan Jimmy yang tak menceritakan apapun.

Akhirnya mereka duduk di sebuah cafe. Melihat Tommy yang diam sejak tadi membuat Jimmy tersenyum.

"Kau masih kesal phi?" tanya Jimmy akhirnya.  Tangannya terulur untuk menggenggam tangan Tommy yang berada di atas meja. Matanya menatap lurus ke mata Tommy.

"Asal kau tau, saat ini aku hanya mencintaimu, kemarin mantanku menemuiku untuk memberikan undangan pernikahannya saja." ucapan Jimmy membuat hati Tommy sedikit tenang.

"Saat ini kaulah orang yang kusayang" Jimmy tersenyum setelah mengucapkannya.

Setelahnya mereka kembali berbincang seperti biasa. Tommy sedikit menyesal telah marah pada Jimmy tadi.

Sampai di asrama Tommy mereka hanya berdiri berhadapan. Saling menikmati keindahan dari wajah pasangan.

Tangan Jimmy menarik pinggang Tommy, yang membuat tangan Tommy melingkar indah di leher Jimmy.

Kepala Jimmy mendekat hingga nafas keduanya saling bertabrakan.

Tommy menutup kedua matanya, ia merasakan bibir lembut milik Jimmy menempel di bibirnya.

Silahkan kalian lanjutkan sendiri ceritanya😅
Haloooooooo~ gimana nih karantinanya?:v  Semoga cerita ini sedikit menghibur kalian saat ini:v. Maaf kalau alur ceritanya aneh dan banyak typo yang terselip. Boleh kok komen apapun, komen kalian bikin aku makin semamgat bikin cerita loh:)).

Oh iya kalian tau apa maksud dari "Benci"? Ya Benar bebar cinta. Apasih gajelas🤣