18

3.3K 341 39
                                    

Belakangan ini (your name) sudah sering bertemu Muzan, setiap (your name) ke ruangan Muzan, di sana (your name) selalu melihat Muzan membaca buku. (Your name) dan Muzan sudah bisa mengobrol dengan santai seperti dulu. Tapi terkadang ada kecanggungan di setiap obrolan, itu yang membuat (your name) merasa tidak nyaman.

(Your name) juga masih memikirkan kenapa Muzan menciumnya, (your name) selalu meyakinkan bahwa Muzan hanya bercanda. Dan (your name) juga masih kepikiran yang di tanyakan Doma kepadanya, 'mungkin saja (your name)-chan menyukai 'Dia' '. Itu pertanyaan Doma yang selalu dipikirkan (your name).

Sekarang (your name) sedang melamun di kuil Doma, dan sedangkan Doma sedang makan di samping (your name).Doma menatap (your name) yang seperti kebingungan, Doma penasaran kenapa wajah (your name) seperti itu.Doma langsung menjilati tangannya yang penuh darah, dan langsung bertanya ke (your name).

"Emm, (your name)-chan". Panggil Doma. Tapi (your name) tidak menyahut, dia malah terus melamun.

"Ekhem, tes tes, (your name)-chaaaan". Panggil Doma di telinga (your name).

"Hah, a-apa?". Jawab (your name) dengan wajah yang terkejut.

"Kenapa dari tadi (your name)-chan melamun, kau mau makan?,kalau mau bilang saja".

"Ah, oh ti-tidak usah". Tolak (your name).

"Kalau begitu apa ada masalah?. Wajah (your name)-chan kelihatan kebingungan".

"Ti-tidak kok, tidak ada masalah". (Your name) langsung menunduk ke bawah.

"Kalau tidak ada masalah (your name)-chan harusnya ceria, tertawa seperti biasa!".

"Doma aku hanya sedang malas tertawa". Tegas (your name) yang masih menunduk. Doma berpikir sejenak, mana mungkin (your name) malas tertawa padahal tipe (your name) selalu tersenyum dan tertawa.

'Seperti nya (your name)-chan ada masalah, kenapa dia malah menyembunyikan nya dari ku, kalau punya masalah kenapa tidak cerita padaku saja'. Batin Doma. Doma berpikir bagaimana caranya (your name) tertawa. Doma baru saja mendapatkan cara agar (your name) tertawa, seketika Doma langsung tersenyum melihat kearah (your name) yang masih menunduk. Kedua tangan Doma langsung memegang pinggang (your name) dan mulai menggelitik nya, (your name) terkejut dan matanya membulat, lalu mulai tertawa.

"Hahaha, Doma hentikan!".

"Tidak, tapi kalau kau menceritakan masalahmu padaku, aku akan berhenti".

"Hahaha, ba-baik baik aku akan menceritakan nya!".

Akhirnya Doma langsung berhenti, (your name) kembali mengatur nafasnya.

'Doma sialan'.Batin (your name).

"Nah (your name)-chan bisa di mulai?".

"Ba-baiklah. Dan ingat ya Doma ini hanya cerita, mengerti?". Tegas (your name).

"Mengerti".

"Ba-baik, jadi apa menurutmu kalau ada wanita dan pria yang berteman atau bersahabat, tapi tiba-tiba saja pria ini mencium wanita itu, padahal mereka berdua hanya sebatas teman. Apa menurutmu pria itu punya perasaan ke teman wanitanya?". Tanya (your name) yang mukanya tidak menghadap ke Doma, karena takut kalau mukanya memerah.

"Tentu saja punya!".

"Me-menurut mu begitu?".

"Iya, soalnya itu ciuman yang tiba-tiba kan, pasti nya pria itu menaruh perasaan ke teman wanitanya". Jawab Doma sambil makan.

"Begitu ya?".

'Apa jangan-jangan Muzan punya perasaan terhadapku, ta-tapi kalau itu benar aku harus apa, dan juga apa perasaan ku yang sebenarnya terhadap Muzan'.Batin (your name) yang wajahnya menghadap ke bawah, itu membuat Doma yang melihatnya penasaran apa yang di pikiran (your name).

My Devil Is Muzan (Muzan x Reader)Where stories live. Discover now