Thirteen

9 7 0
                                    

Salah paham ⚫—⚫

Liza hanya diam diperlakukan seperti itu.
Dan Aura dia tertawa melihat kelakuan kedua orang itu berantem tak mau kalah... Sampai tiba-tiba Aidan dan Reza melihat dan
"Gak lucu!" ucap mereka serempak. Aura menghentikan tawanya, bukan menghentikan tapi menahan tawa hhh.. Oke lupakan!

Mereka saling marah dan buang muka. Aura baru ingat tadi dia menyuruh keponaannya untuk menelfonnya jika sudah pulang. Lah terus siapa yang mengantar mereka sampai sini? Pikir Aura. Salah deng! Pikir author. Eh... Lanjut ke topik.

"Dek," Aura memanggil keponakannya itu dan Liza pun mendatangi Aura. (Cielah.. Aura masih SMA aja punya keponaan apa lagi udah kuliyah? Pasti udah punya cucu :) oke stop.)

"Apa kak?" tanya Liza bingung.

"Lo pulang sama sapa?" ucap Aura bertanya.(yang bilang Aura lagi nangis sapa coba?! Au ah lanjut...) 

"Gue di anterin sama Reza kak! Kenapa?" tanya Liza  heran.

"Hah? Reza? Siapa? Adeknya  kak Aidan ya?" Aura masih penasaran. (Iya penasaran sama isi hati do'i,... Ea)

"Iya. Kenapa?" tanya Liza dengan tatapan datarnya.

"Diakan masih SMP terus kok kalian gak ditilang?" tanya Aura bingung. Setau dia di jalan sekitar sini ada polisi yang mengatur lalu lintas.

"Gak ada polisi tadi. Kami juga sempet berenti buat jalan-jalan di taman ini sebentar. Waktu kami jalan di trotoar kami liat kalian jatoh bareng. Yaudah kami liat aja." Liza bercerita panjang lebar. Padahal Aura cuman nanya satu sih...tapi kok Jawabannya ke mana-mana. Emang ya si Liza terlalu jujur gaes... Ok lupakan.

"Owh... Beruntung kalian yah." ucap Aura dengan tatapan masih ke depan melihat Aidan dan Reza menuju ke sini.

"Lo ikut gue ke rumah!" ucap Aidan dengan menatap Aura.

Deg... Deg... Deg

Bjirr... Jantung gue! Kayak mau berontak buat keluar. -Bantin Aura sambil memegang dadanya seolah-olah jantungnya ingin keluar.

"Eh iya kak. " Aura menjawab dan mereka pergi meninggalkan dua insan yang lagi mesra-mesraan ea
.... Emang angsa...bodo ah... Kembali ke dua insan itu.. Ralat. Ke Reza dan Liza.

"Ayok" kini Reza menatap Liza dan langsung menggandeng tangan Liza. Liza terkejut seperti terkena sengatan listrik. (Wih... Hebat banget si Reza)

"Ayok kemana?" tanya Liza bingung, sebenarnya dia tahu bahwa apartemen bibiknya ini kebakaran jadi dia tahu mau ke mana tapi hanya menyakinkan dirinya itu benar atau tidaknya dia harus bertanya kan?

"Ke KUA!" ucap Reza menatap Liza dengan senyum tipisnya.

What? KUA? Yakin nih?

Pacaran aja belum mau langsung KUA aja!

Kalo emang bener gue siap kok Za. -Batin Liza.

"Ya ke rumah gue lah. Ayok!" ucap Reza menarik tangannya sambil menyusul kakaknya.

"Ke rumah lo? Ngapain? Mau ngenalin gue ke ortu lo ya?"ucap Liza sambil menggoda Reza saja.

Shit. Reza menghentikan langkahnya dan Liza juga berhenti. "Iya." lalu Reza kembali menarik tangan Liza dan masuk ke mobil.

Ni cowok ganteng-ganteng tapi nyiksa yah! Ni pergelangan tangan gue nyampe merah. Untung ganteng lo, coba enggak. Mungkin sekarang lo udah gue gorok kali. -batin Liza 

Skip...

"Mama Reza Sahputra yang ganteng bawa pacar... " ucap Reza setelah masuk dan melihat mamanya sedang duduk di sofa. Eh bukan hanya mengucap melainkan teriak kayak tarzan..

"Eh... Reza, udah pulang bawa pacar?" mama Reza bingung, lalu muncullah tiga orang yang sedang berbaris seperti tangga.
Aidan, Aura dan Liza. (Urutannya gitu sih tapi kalo di lihat-lihat masih tinggian Liza dari pada Aura. Kan Aura itu bantet...plak/maaf Ra kan author cuman becanda. Oke lupakan.)

Mama Reza atau sebut saja Indri. Sedang tersenyum karena di rumahnya tidak pernah ada tamu, bahkan jika ada itupun hanya teman-teman Reza yang bermain game online.

Bukan Reza yang menghospot mereka melainkan di rumahnya ada wifi, bukan dirumah melainkan di belakang rumah tepatnya di taman belakang. Jadi sering sekali teman-teman Reza datang hanya bermain game online atau hanya meminta kuota di wifinya. Okeh lanjut ke mama..

"Eh kalian cantik banget...siapa nama kalian? " tanya Indri pada Liza dan Aura sambil mempersilahkan mereka duduk. Lah terus anaknya gak di suruh duduk gitu? Gak di sapa juga gitu?

ini yang anaknya sapa sih? Kok gue gak di anggep amat. -Batin Aidan sambil pergi ke kamarnya dengan raut wajah kesal.

"Namaku Amelliza Ayundha panggilannya Liza tan." kata Liza sambil tersenyum manis membuatnya imut.

"Namaku Aura Puspita Ira panggilannya Aura tan. " lanjut Aura sambil tersenyum sedikit. Yah sedikit soalnya tadi abis ketawa jadi irit aja gitu biar gak capek... Okeh lanjut...

"Eh kok kalian panggil mama tante sih? Panggil mama dong" ucap Indri kepada mereka sambil tersenyum ramah...

"Eh iya ma" ucap Liza lancar tanpa malu, lain dengan Aura yang sangat sulit bicara... Uuh mama? Mama disini mama mertua apa mama calon mertua? Semoga mama mertua deh biar cepet  gitu kawin sama do'i. Healah malah bahas do'i, author single nih... Oke lanjut ke Aura.

"I-iya ma" ucapnya dengan lembut dan gugup...

"Nah gitu dong... Oh iya ceritain tentang kejadian tadi?! Kenapa kok bisa kalian di sini?" tanya mama mertua eh maksudnya mamanya Aidan sama Reza...

Yah Aura menceritakan semuanya mulai dia dan Aidan Bertemu di sekolah, pulang bareng, apartemennya meledak, dan ada yang dikurangi dari ceritanya Aura. Apakah itu? Yap, ia tidak menceritakan tentang jatuh di trotoar bersama Aidan dan jadi pusat perhatian. Liza tahu ada yang kurang tapi ia diam karena dia tahu kalau nanti Reza yang akan beritahu sendiri. Reza? Oh iya lupa, Reza masih di kamar katanya mau mandi sih!...

"Awas lo bilang macem-macem sama mama yah!" ancam Aidan pada adiknya itu sambil menuruni tangga menuju ke ruang tamu.

"Eh anak mama yang ganteng udah siap! Sini duduk nak! "Ucap Indri sambil menepuk-nepuk tempat duduk sofa di sebelahnya. Reza duduk di sebelah mamanya dan Aidan duduk di sebelah Aura.

"Mama tau gak? kalo tadi aku ngeliat kakak lagi ciuman di trotoar jalan sama kak Aura loh" Reza to the point.

Deg... Jantung Aura langsung dag dig dug serrr...

"Uhuk" itu mamanya yang sedang minum tiba-tiba Reza bicara seperti itu.

'Adek laknat' -batin Aidan

'Ini salah faham'-batin Aura

'Lanjut Za! hebat lo' -batin Liza

'Ealah kok pada perang batin sih'- author

'Sibuk sih'- Aidan dan Aura

Next....

Thanks....

DON'T GO GIRLWhere stories live. Discover now