[Completed]
"Ribetnya bapak itu kayak tangen 90 loh, pak. Tak terhingga."
-Min Sohee-
"Cintanya saya ke kamu itu kayak tangen 90. Tak terhingga."
-Kim Taehyung-
Aku hanya bisa menatap seorang pria menyebalkan didepan sana dengan tatapan datar. Untungnya aku sedang tidak mood untuk membuat keributan sehingga aku hanya mengangguk lalu berjalan menuju papan tulis didepan sana. Tak lupa aku membawa kertas yang berisi coretan angka-angka dan variabel sebagai acuan untuk mengerjakan soal tersebut.
"Lebih tinggi lagi. Jawaban kamu gak akan muat kalau hanya segitu."
"Pak. Bapak jangan main fisik dong. Kaki bapak aja yang ketinggian kayak mimpi."
"Loh? Kenapa kamu nyalahin ketinggian kaki saya? Ini anugerah. Justru kamu yang harusnya protes sama kaki kamu yang pendek itu."
"Enak aja. Saya emang pendek tapi setidaknya badan saya ada bentuk."
Seketika aku menutup mulutku sendiri. Sohee bodoh. Sangat bodoh. Mataku bergulir pelan melirik pak Taehyung yang entah sejak kapan menyeringai menatapku. Sedetik kemudian kurasa bulu kudukku berdiri.
Tubuhku masih terpaku ditempat bahkan ketika pak Taehyung mendekatkan badannya sedikit. Aku menjadi merinding ketika ia membisikkan kalimat sialan itu.
"Oh ya? Kalau begitu nanti malam kita buktikan, Kim Sohee."